Marselino Ferdinan Dikritik Habis, Legenda Timnas Indonesia Sindir Balik Netizen: Sepak Bola Tidak Harus Selalu Menang

tvOnenews.com - Legenda pemain Timnas Indonesia, Robby Darwis memberikan nasihatnya untuk Marselino Ferdinan serta membalas kritikan para netizen yang dianggap terlalu berlebihan kepada sang pemain.

Marselino Ferdinan menjadi sorotan suporter Indonesia pasca kekalahan Garuda Muda 1-2 atas Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Kamis (2/5) itu, Marselino Ferdinan dinilai bermain secara egois.

Pemain KMSK Deinze itu terlihat kerap memamerkan skill-nya untuk dirinya sendiri daripada memilih bermain yang melibatkan kerja sama tim.

Aksi-aksi dari pemain 19 tahun itu lantas memantik perhatian pecinta sepak bola tanah air. Cibiran demi cibiran dilontarkan suporter Indonesia kepada Marselino Ferdinan.

Namun, respons mengejutkan justru dikeluarkan gelandang 19 tahun itu setelah menerima serangan netizen dan kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Melalui salah satu unggahan story Instagram berlangganan pribadinya, Marselino Ferdinan menuliskan kata "negara lucu".

Melihat respon kurang etis yang disampaikan Marselino Ferdinan, legenda sepak bola Robby Darwis pun turut angkat bicara.

Pemain Timnas Indonesia era tahun 80-an itu memberikan nasihat kepada Marselino Ferdinan bahwa pemain KMSK Deinze itu harus menahan diri dan jangan berlebihan untuk mengomentari cibiran dari netizen.

Robby Darwis juga memaklumi respon yang diberikan Marselino Ferdinan mengingat usianya yang masih sangat muda dan mudah terbawa emosi.

"Kalau menurut saya, Marselino masih muda, mungkin terlalu terbawa emosi, emosionalnya tinggi," kata Robby Darwis kepada tvOnenews.com pada Sabtu (4/5/2024).

"Cuma jangan berlebihan juga untuk mengomentari yang lebih jauh lagi, hanya sebatas-sebatasnya saja," tambahnya.

Mantan pemain Persib Bandung itu juga memberi pesan kepada suporter Indonesia untuk lebih dewasa lagi.

Robby Darwis menyebutkan bahwa sepak bola bukan hanya sekedar menang atau kalah dan harus lebih menghargai para pemain Timnas Indonesia U-23.

"Harus tahu juga bahwa sepak bola itu tidak harus selalu menang dan kalah. Lalu baik dan tidak itu juga untuk netizen dan suporter harus menghargai Marcelino," pungkas Robby Darwis.

"Jangan seperti itulah, bukan memberikan motivasi buat dia, jangan sampai menjerumuskan dia. Terutama lebih dewasa lagi lah untuk suporter, jangan sampai seperti itu," tutupnya.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-23 mengakhiri turnamen Piala Asia U-23 2024 dengan status peringkat keempat.

Timnas Indonesia U-23 masih harus menjalani satu pertandingan lagi yakni babak playoff Olimpiade 2024 kontra Guinea di Paris, Prancis pada Kamis 9 Mei mendatang. (igp/sub)