- Instagram @lucianospalletti
Pelatih Italia Tak Panggil Pemain Keturunan Indonesia Ini untuk Euro 2024 karena Sudah Salaman dengan Erick Thohir?
tvOnenews.com - Pelatih Timnas Italia Luciano Spalletti akan memanggil 30 nama pemain yang ia panggil untuk persiapan Euro 2024. Namun dikabarkan tak ada nama pemain keturunan Indonesia ini.
Tekanan ada pada Azzurri untuk tampil kuat di turnamen di Jerman menyusul kegagalan tim lolos ke Piala Dunia Qatar.
Italia memasuki Euro 2024 sebagai juara bertahan, setelah mengangkat trofi pada edisi terakhir pada tahun 2021.
Pelatih Spalletti akan segera mengkonfirmasi 30 pemain skuad Italia untuk ajang bergengsi ini.
Sky Sport Italia mengabarkan bahwa kiper Marco Carnesecchi akan menjadi kiper kedua Gigio Donnarumma di skuad Italia.
Itu menjadi kepastian bahwa kiper keturunan Indonesia Emil Audero Mulyadi tak bisa bermain untuk Italia.
Di usianya yang sudah menginjak 27 tahun kecil kemungkinan untuknya bersaing di bawah mistar Gli Azzurri.
Belum lagi jam terbangnya yang minim sebagai kiper lapis di Inter Milan membuatnya sulit mendapat kepercayaan dari Spalletti.
Di kolom komentar Instagram Emil Audero, banyak pecinta sepak bola Indonesia yang berharap mantan kiper Juventus itu bermain untuk skuad Garuda.
Apalagi pada pertengahan April 2024 lalu, Emil sudah berfoto sambil berjabat tangan dengan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Seakan menjadi pertanda bahwa Emil akan diproses naturalisasi untuk Timnas Indonesia.
Apalagi sang kiper juga sudah mengikuti akun Instagram Erick Thohir dan memasang bendera Indonesia di bio Instagram pribadinya.
Apabila benar Emil Audero dinaturalisasi, itu akan menambah kedalaman posisi kiper Timnas Indonesia.
Sebelumnya kiper Dallas FC Maarten Paes juga diproses naturalisasinya. Namun Paes belum bisa membela skuad Garuda bulan Juni mendatang lantaran proses bandingnya di persidangan internasional belum selesai. Jika Emil berkenan, proses naturalisasinya akan lebih mudah karena ia lahir di Mataram dari ayah seorang Indonesia.
Sebetulnya upaya untuk membujuk Emil Audero Mulyadi sudah dilakukan sejak tahun 2016 namun hasilnya selalu sama.
Emil menyebut dirinya masih punya cita-cita ingin bermain untuk timnas Italia, namun hingga kini ia belum pernah membela tim negeri pisa itu.
Lebih dari itu tim yang dulu dibanggakannya yakni Sampdoria justru turun kasta ke Serie B dan Emil kemudian dipinjamkan ke Inter Milan sebagai kiper cadangan.
Namun baru-baru ini Emil Audero Mulyadi kedapatan mengikuti Instagram Erick Thohir. Soktak hal tersebut menjadi bahan perbincangan di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
Di sisi lain Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI bersama Shin Tae-yong sedang memantau pemain keturunan berkualitas Grade A.
Pemain kelahiran Mataram tersebut disinyalir cocok dengan kriteria yang dibutuhkan Timnas Indonesia. Menarik untuk dinantikan apakah ini merupakan pertanda Emil berubah pikiran dan siap membela Timnas Indonesia.
Apabila rumor tersebut benar terwujud maka kekuatan skuad Garuda bakal semakin mengerikan. Namun diketahui saat ini tim merah putih juga tengah memproses kiper keturunan lainnya yakni Maarten Paes.
Kiper bertalenta kelahiran 1998 itu kini memperkuat tim asal Amerika Dallas FC. Sebelumnya ia lama berkarier di Belanda bersama tim raksasa Utrecht.
Maarten Paes bisa bermain untuk Belanda sebagai negara kelahirannya dan Indonesia yang merupakan negara kelahiran kakek dan neneknya.
Proses naturalisasi Maarten Paes juga sudah sampai ke tahap persetujuan DPR RI. Ia diproses bersama dengan pemain keturunan lainya Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen sudah mendapat panggilan dari Shin Tae-yong untuk membela timnas Indonesia di laga lawan Vietnam (21 dan 26 Maret 2024).
Sementara Maarten Paes masih belum dipanggil lantaran prosesnya masih panjang. Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan bahwa kemungkinan kiper Dallas FC baru bisa berseragam merah putih pada Juni.
"Kalaupun Maarten, proses di FIFA-nya lancar, ya Maarten Paes baru bisa memperkuat di Juni atau setelah Juni." kata Erick Thohir.
"Tergantung kesempatan dia mengangkat sumpah. Jadi dinamikanya masih ada," imbuhnya.
Timnas Indonesia akan memiliki dua agenda penting di awal bulan Juni nanti, yakni melawan Irak (6 Juni) dan Filipina (11 Juni) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Skuad asuhan Shin Tae-yong hanya butuh satu kemenangan dari dua pertandingan itu untuk lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
(amr)
Follow tvOnenews.com di sini Google News.