- Kolase tim tvOnenews.com
Beda Nasib dengan Thom Haye dan Calvin Verdonk, Perjuangan Cristian Gonzales Jalani Proses Naturalisasi Menyisakan Pilu: Demi Indonesia…
tvOnenews.com - Timnas Indonesia kini banyak diperkuat oleh pemain-pemain naturalisasi sesuai dengan desain strategi yang dibuat oleh pelatih Shin Tae-yong.
Sejumlah pemain Timnas Indonesia yang telah melalui proses naturalisasi seperti Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ragnar Oratmangoen, Calvin Verdonk, Maarten Paes, Justin Hubner, Jay Idzes dan masih banyak lagi.
Tentunya, para pemain naturalisasi ini rela berpindah status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) karena kecintaannya kepada Tanah Air dan ingin membela Timnas Indonesia.
Meski butuh keyakinan yang besar untuk menjadi pemain naturalisasi dan membela Timnas Indonesia, namun proses yang mereka lalui jauh berbeda dengan Cristian Gonzales.
Belum lama ini, mantan pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales mengunggah sebuah video di akun media sosial Instagramnya mengenai perjuangannya saat jalani proses naturalisasi.
Seperti apa kisah Cristian Gonzales saat itu? Simak informasinya berikut ini.
Cristian Gonzales. (Ist)
Melalui akun media sosial Instagramnya, @el_locogoliadorcg10_, Cristian Gonzales menceritakan kisah pilu yang dihadapinya saat 5 tahun menjalani proses naturalisasi.
Pria yang akrab disapa El Loco ini mengatakan bahwa proses mendapatkan status sebagai WNI tidak semudah saat ini.
Ia harus mengikuti aturan di Indonesia untuk tetap bertahan dan tidak boleh keluar dari negara Indonesia selama 5 tahun.
Bahkan dirinya tidak boleh pulang ke negara asalnya, Uruguay.
“Waktu itu aturan harus 5 tahun saya nggak boleh pulang ke negara saya, ya untuk tetap menjadi pemain naturalisasi,” ungkap Cristian Gonzales saat diwawancarai oleh Rosianna Silalahi yang diunggah melalui media sosial @el_locogoliadorcg10_.
“Tidak seperti sekarang, karena dulu saya harus ikut aturan yang ada di Indonesia ya, saya main di Indonesia,” sambungnya.
Padahal dalam kurun waktu tersebut, ia menerima kabar duka dari keluarganya di Uruguay, yaitu sang ayah, kakak, bahkan adiknya meninggal dunia.
Saat itu menjadi momen terberat bagi El Loco, namun ia tidak boleh kembali ke negara asalnya lantaran masih dalam proses naturalisasi.
“Waktu itu ada banyak musibah ya, papa saya meninggal, kakak saya sama adik. Demi Indonesia dan jadi Warga Negara Indonesia, nggak bisa pulang sama sekali,” ujarnya.
“Walaupun saya sedih, tapi nggak bisa pulang,” terusnya.
Mengenai proses naturalisasi yang kini berbeda jauh dengannya saat itu, El Loco justru tak mengambil pusing mengenai hal tersebut.
Sebab, ia menilai hal ini bukan urusannya. Namun, Cristian mengaku senang dengan para pemain naturalisasi karena ingin membela Indonesia dan perkuat Timnas Indonesia.
“Tentang proses mereka itu bukan urusan saya ya, saya ikut senang sama mereka. Tapi untuk saya sendiri kualitas mereka saya lihat bagus mereka,” kata Cristian Gonzales.
“Yang terpenting mereka datang disini untuk bisa bantu pemain lokal kita agar Indonesia bisa mendapatkan prestasi,” lanjutnya.
Cristian Gonzales. (Ist)
Sebagai informasi, pemilik nama lengkap Cristian Gerard Alfaro Gonzales ini resmi menjadi WNI pada November 2010 saat perkuat Persib Bandung.
Pria yang lahir pada 30 Agustus 1976 di Montevideo, Uruguay ini mengawali karirnya di dunia sepak bola bersama klub Sud America di Uruguay.
Pada tahun 2003, Gonzales digaet PSM Makassar dan diboyong ke Indonesia. Selanjutnya, ia pindah ke Persik Kediri pada 2005, kemudian ke Persib Bandung pada 2009.
Saat di Persib inilah, Gonzales melakukan proses naturalisasi yang sudah ia niati sejak tahun 2004.
Namun, syarat naturalisasi mengharuskan tidak bepergian ke luar negeri dalam kurun lima tahun. Hal ini menjadi tantangan berat terlebih saat saudara dan ayahnya meninggal dunia di Uruguay. (Kmr)