Thom Haye emosional ketika ditanyakan soal neneknya.
Sumber :
  • PSSI dan YouTube FC AFKICKEN

Sembari Tahan Air Mata, Thom Haye Ceritakan Kembali Momen Emosional Sebelum Debut untuk Timnas Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 - 17:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Thom Haye harus menahan air matanya mengalir ketika bercerita kembali tentang momen emosional sebelum debut untuk Timnas Indonesia.

Sang gelandang berusia 29 tahun telah membela skuad Garuda dalam tiga pertandingan di ajang resmi hingga saat ini.

Dia baru saja mencetak gol perdananya dalam kemenangan 2-0 atas Filipina di Stadion Gelora Bung Karno pada 11 Juni 2024 lalu.

Kemenangan itu mengantarkan tim asuhan Shin Tae-yong mencapai putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tiga bulan sebelumnya, Thom Haye baru mendapatkan paspor sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada Maret 2024.

Dia melewatkan laga kontra Vietnam di Jakarta, namun langsung melakoni debut dalam lawatan ke Hanoi, dengan memberikan assist untuk gol Jay Idzes.

Haye memiliki darah Indonesia dari kakek dan neneknya yang berasal dari Solo dan Manado.

Namun, menjelang laga debutnya untuk Timnas Indonesia, yang dimainkan pada 26 Maret 2024, Haye mendapatkan kabar duka soal kepergian neneknya.

Dia membicarakannya dalam sebuah podcast berbahasa Belanda di YouTube bernama FC Afkicken, sembari menahanm air matanya karena momen tersebut begitu emosional.

“Saya diberi tahu bahwa kamu bermain untuk Timnas Indonesia sehari setelah nenek kamu meninggal dunia?” kata sang pemandu acara dalam podcast tersebut, dilansir Jumat (26/7/2024).

“Ya, itu sebelum nenekku meninggal. Beruntungnya, aku masih bisa mengatakan kepada nenek bahwa aku akan bermain untuk Timnas Indonesia,” kata Haye kepada FC AFKICKEN.

“Sepekan sebelum memutuskan segalanya...” Haye menghentikan kata-katanya sembari meraih gelas yang ada di hadapannya.

Sang pemain Timnas Indonesia nampak emosional membicarakan mendiang neneknya, yang tak sempat melihatnya bermain untuk negara asalnya.

“Kamu dekat sekali dengan keluargamu, saya pikir kita harus istirahat dulu,” kata sang host, bersimpati kepada Haye untuk menghentikan sejenak pembicaraan.

Namun pembicaraan berlanjut selagi menyinggung tentang momen emosional ketika Haye didukung oleh keluarganya langsung di GBK dalam laga kontra Filipina.

Di tribun, Haye pun memeluk sang ayah sembari menahan tangis. Eks gelandang SC Heerenveen itu tak menampik bahwa momen tersebut sangat spesial untuknya.

“Pasti [sangat dekat dengan keluarga] karena ikatan dengan keluargaku begitu kuat,” jawab Haye.

“Kakekku selalu menjadi idola bagiku, tapi dia meninggal dunia beberapa tahun lalu,” sambungnya.

“Nenekku juga punya banyak keluarga di Indonesia, dan fakta bahwa aku masih bisa bilan ke nenek bahwa aku bisa bermain untuk Timnas Indonesia, lalu beliau bisa meresponsnya sebelum meninggal dunia adalah hal yang sangat berarti untukku,” pungkasnya.

Haye dan Timnas Indonesia kini mempersiapkan diri untuk laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan diselenggarakan pada September mendatang. (rda)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral