- REUTERS/Samsul Said
Legenda Malaysia yang Kubur Mimpi Timnas Indonesia Ungkap Kisah Dibalik Final Piala AFF 2010, Bilang Sebelum Laga Dibriefing untuk...
tvOnenews.com - Timnas Indonesia nyaris membawa pulang Piala AFF pada tahun 2010 saat anak asuh pelatih Alfred Riedl itu berhasil melaju ke partai final dengan perjalanan yang sangat mengesankan.
Bagaimana tidak, Timnas Indonesia meraih kemenangan 100% sejak dari babak grup hingga semifinal dan membuat mereka digadang-gadang akan keluar sebagai Juara Piala AFF 2010.
Terlebih, di partai final Timnas Indonesia berjumpa Malaysia yang berhasil ditaklukan pada laga perdana dengan skor 5-1.
Namun sayang, mimpi untuk membawa pulang Piala AFF 2010 justru harus sirna setelah Timnas Indonesia secara mengejutkan takluk dari Malaysia.
Nama penyerang andalan milik Malaysia saat itu yakni Safee Sali menjadi aktor penting kemenangan Harimau Malaya.
Di partai puncak, ujung tombak Harimau Malaya itu berhasil mengubur mimpi Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2010 lewat tiga golnya.
Bermain dua leg, Safee Sali sukses mencetak dua gol ke gawang Timnas Indonesia saat mereka bermain di depan pendukung sendiri.
Tak berhenti disitu, Safee Sali juga menorehkan satu gol saat mereka bertamu ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada leg kedua.
Safee Sali Sumber : REUTERS/Edgar Su
Di balik kesuksesan Safee Sali membawa Malaysia menjuarai Piala AFF 2010, mantan pemain Pelita Jaya dan Arema FC itu mengungkapkan kisah yang menarik.
Dalam sebuah kesempatan, Safee Sali menceritakan kembali bagaimana panasnya laga TImnas Indonesia vs Malaysia di Final Piala AFF 2010.
Lewat video yang diunggah di kanal youtube Chandra Margatama, legenda Malaysia itu membagikan pengalamannya saat bermain melawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Pada kesempatan tersebut, Safee Sali secara terang-terangan mengatakan kalau dirinya mendapatkan tekanan yang sangat besar.
Safee mengatakan jika tekanan tersebut datang dari pendukung Timnas Indonesia yang terkenal sangat fanatik.
Terlebih saat mereka harus bertandang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno pada leg kedua.
"Ada (pressure), ada, karena mau datang ke stadion GBK pressure-nya udah ada," kata Safee Sali dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Chandra Margatama.
Bahkan, Safee Sali mengatakan kalau SKuad Harimau Malaya sempat mendapatkan briefing untuk tidak melakukan selebrasi berlebihan jika mencetak gol saat laga tandang di GBK.
"Sebelum masuk briefing pun, kami sudah disarankan oleh pihak keselamatan untuk tidak over reacting kalau kita ada celebration untuk menang atau gol," jelas Safee.
Meski sudah diperingatkan, Safee Sali mengaku jika dirinya tak bisa menahan diri saat dirinya berhasil mencetak satu gol di GBK.
"Itu spontan, celebration yang cuma cium bendera di jersey aja," ujarnya.
Pada kesempatan itu Safee Sali juga menjelaskan mengapa Timnas Indonesia bisa kalah dari Malaysia.
Menurutnya, Timnas Indonesia yang sangat diunggulkan menjadi juara itu terlalu meremehkan kemampuan Malaysia.
Pasalnya, saat itu animo sepak bola Indonesia sangat tinggi sehingga banyak yang yakin Garuda akan menjadi juara Piala AFF 2010.
"Tau (animo kemenangan Indonesia), emang tau banget, karena ya Indonesia kan udah lolos semua peringkat, jadi untuk menghadapi Malaysia ini ya mungkin Indonesia terlalu yakin. Terlalu yakin pada kebolehan," ucapnya.
"Jadi dalam sepak bola kita tidak boleh terlalu yakin, kita harus respek pihak lawan, kita harus bekerja keras, dan insyaallah hasilnya akan ada kalau kita bekerja keras," pungkasnya.
(tsy/akg)