- tvOnenews-Ilham Giovani
Suporter Jepang Keluhkan Tak Bisa Daftar Garuda ID untuk Saksikan Laga Timnas Indonesia Vs Jepang
Jakarta, tvOnenews.com - PSSI menggunakan Garuda ID sebagai syarat wajib calon penonton pertandingan Timnas Indonesia.
Tak hanya berlaku bagi suporter Timnas Indonesia, namun juga bagi suporter Jepang yang akan hadir di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Hiroaki Kato menjadi salah satu suporter Jepang yang memang tinggal di Indonesia.
Nantinya, akan ada tiga ribu suporter Jepang yang akan bergabung bersamanya menyaksikan pertandingan tersebut.
"Terutama orang Jepang tinggal di Indonesia itu antusias dengan laga ini dan akan datang ke stadion pastinya," kata Hiroaki Kato, Rabu (13/11/2024).
Pria yang berprofesesi sebagai musisi ini bahkan menyebut ada warga Jepang yang sengaja datang ke Jakarta hanya untuk menyaksikan aksi Takumi Minamino cs.
"Jadi begitu tinggi antusiasnya untuk masyarakat Jepang dan sangat senang menonton langsung di Stadion Gelora Bung Karno," kata Kato.
Namun penggunaan Garuda ID ternyata tak bisa diterima langsung oleh suporter Jepang.
Hiroaki Kato mengakui banyak menerima pesan di Instagram soal keluhan sulit mendaftar Garuda ID.
"Ada beberapa kirim pesan ke aku bagaimana caranya buat Garuda ID dan beli tiket, itu jujur aku sempat tulis blog dalam Bahasa Jepang untuk menjelaskan caranya buat Garuda ID," kata Kato.
Kato mengaku suporter Jepang heran karena mereka hanya akan menyaksikan satu pertandingan saja dari Timnas Indonesia.
Sehingga kegunaan Garuda ID pun dipertanyakan apalagi ada data pribadi yang diminta ketika mendaftar.
"Kalau seperti aku yang tinggal di Indonesia punya Garuda ID tentu bisa dipakai berkali-kali," kata Kato.
"Cuma orang Jepang yang datang kesini untuk nonton bingung buat apa Garuda ID (untuk selanjutnya)," kata Kato.
Kato mengakui masalah Garuda ID tentu ada pada pengambilan foto yang sering kali gagal diverifikasi.
Hal ini pun dialami oleh rekannya yang membuatnya harus mengambil foto beberapa kali.
"Jadi aku minta dia foto harus tepat pada tempatnya, laatar belakang jangan terlalu silau atau gelap, jadi aku minta dia buat beberapa kali foto, kendalanya selalu di foto biasanya," kata Kato. (hfp)