- Kolase tvOnenews/Instagram Tijjani Reijnders
Pada AC Milan, Tijjani Reijnders Pamer Punya Keturunan Indonesia dan Terapkan Budaya Ini pada Kehidupannya
Jakarta, tvOnenews.com - Pemain AC Milan, Tijjani Reijnders memamerkan pada klubnya bahwa dia bangga dengan statusnya sebagai keturunan Indonesia.
Tijjani Reijnders lahir dari ayah Belanda sekaligus yang menurunkan bakat sepak bolanya, Martin Reijnders dan ibu berdarah Indonesia, Angelina Lekatompessy.
"Ibu saya dari Indonesia, ayahku adalah orang Belanda. Jadi aku dan adik-adikku adalah keturunan campuran Belanda-Indonesia," kata Tijjani Reijnders dari kanal YouTube AC Milan, Senin (23/12/2024).
Tijjani Reijnders pun menikah dengan istri yang berdarah Irak, Marina Gourgis dan memiliki seorang anak laki-laki, Xavien.
"(Darah) Xavien jadi semakin campur, karena istriku dari Irak," katanya.
Tijjani Reijnders mengaku punya keturunan Belanda dan Indonesia membuatnya bisa menerapkan budaya kedua negara ini dalam kehidupannya.
"Ini sangat indah, ketika saya masih kecil saya punya pengaruh dari Indonesia dan Belanda dan itu menjadikan saya orang seperti saat ini," katanya.
Dia mengakui menerapkan budaya Belanda sebagai orang yang selalu rendah hati.
Sedangkan dari budaya Indonesia, Tijjani belajar bagaimana dia harus bangga ketika melakukan pekerjannya.
"Dari budaya Belanda, saya seperti menjadi sadar, bahwa saya harus tetap berada di bawah, down to earth, dan dari pihak Indonesia, saya merasa menjadi bangga dengan apa yang kamu lakukan dan apa yang kamu pikirkan," kata Tijjani.
"Saya adalah campuran dari dua hal ini, saya selalu bangga dari keluargaku, dan juga karir saya, dan bagaimana mereka berjalan bersamaan," kata Tijjani.
Dengan dua budaya tersebut, lanjut Tijjani, dia merasa pencapaiannya untuk membela AC Milan dan juga Timnas Belanda tidak membuatnya tinggi hati.
Meski demikian, dia tak merasa puas dengan pencapaiannya saat ini dan terus mencari sesuatu yang lebih dari sepak bola.
"Saya selalu senang melakukannya dan saya ingin lebih dan saya tidak mau mengubah bagaimana saya berperilaku ketika saya meraih sesuatu," katanya. (hfp)