- Instagram Sergio Van Dijk
7 Pesepakbola Top Dunia yang Berujung Gabung ke Tim Liga 1, Rumor Sturridge ke Persija hingga Persebaya Menguat
tvOnenews.com - Rumor Daniel Sturridge merapat ke tim Liga 1 Indonesia karena diperebutkan Persija, Persebaya, dan Dewa United semakin menguat.
Jauh sebelum Daniel Sturridge, terdapat tujuh pesepakbola top dunia yang di akhir karirnya bergabung ke tim Liga 1 Indonesia.
1. Rekrutan pesepakbola top dunia yang paling fenomenal datang dari Persib Bandung. Klub papan atas Liga 1 itu mendatangkan Essien di musim 2017.
Pemain asal Ghana itu didatangkan manajemen Persib Bandung sebagai kado ulang tahun klub ke-84. Bobotoh pun tak menyangka tim kesayangan mereka merekrut pemain sekelas Essien.
Ia merupakan mantan pemain Real Madrid dan Chelsea. Tak ayal, Persib harus merogoh kocek dalam sekitar Rp8,5 miliar hingga Rp10 miliar.
Essien pun mendapat sejumlah fasilitas mewah mulai dari rumah, kendaraan, hingga penjagaan khusus.
Namun pemain kelahiran 3 Desember 1982 itu hanya bertahan satu musim saja. Mario Gomez tidak memasukkannya dalam skema kompetisi musim 2018.
2. Tak berhenti di Essien, Persib kembali merekrut pemain top dunia yakni Carlton Cole. Dengan harga yang lebih murah di bawah Rp5 miliar.
Persib merekrut pemain kelahiran Belanda itu selama satu musim. Sayang nilai kontraknya yang fantastis tak sebanding dengan performanya di lini depan Maung Bandung.
Carlton Cole terpaksa dicoret di pertengahan musim. Pemain dengan tinggi badan 190 cm tercatat hanya bermain sebanyak lima kali.
3. Jauh sebelum Essien dan Cole, Persib pernah mendatangkan pemain top dunia yang berakhir dengan rekor memuaskan. Ia adalah Sergio Van Dijk.
Pangeran Biru mendatangkan Van Dijk pada tahun 2013 untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL). Pada laga debutnya, pemain kelahiran Belanda itu mampu mengesankan Bobotoh.
Ia berhasil mencetak satu gol ke jala Persisam Samarinda. Van Djik berhasil mengemas 21 gol dari 29 pertandingan di musim pertamanya.
Berkat penampilan gemilangnya Persib berhasil finish di peringkat keempat klasemen akhir. Ketika Maung Bandung ingin memperpanjang kontraknya, tiba-tiba Van Djik memilih angkat kaki.
Ia kemudian membela klub asal Iran, Sepahan FC.
4. Pemain top dunia berikutnya datang dari klub rival Persib Bandung, yakni Persija Jakarta. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu mendatangkan bintang Juventus Marco Motta pada tahun 2020.
Itu merupakan yang pertama kalinya Motta bermain di Indonesia. Pemain asal Italia itu juga pernah mencatatkan karir lumayan bersama Si Nyonya Tua dengan jumlah pertandingan mencapai 35.
5. Masih dari mantan pemain Juventus, kali ini klub asal pulau Kalimantan Mitra Kukar pada tahun 2017 pernah mendatangkan Mohamed Sissoko.
Kala itu Mitra Kukar mendatangkan Sissoko dengan status bebas transfer. Selain pernah bermain untuk Juventus, ia juga sempat membela sejumlah klub top Eropa mulai dari PSG, Valencia, hingga Liverpool.
Bersama Juve, Sissoko menyumbang tiga gol serta lima assist dalam 100 pertandingannya.
6. Tim asal Kalimantan selanjutnya yang sukses mendatangkan marque player adalah PS Barito Putera. Mereka mendatangkan Douglas Packer ke Indonesia untuk kompetisi Liga 1 musim 2017 hingga 2018.
Douglas Packer tercatat pernah merapat Juventus pada tahun 2005. Namun pasca itu ia dipinjamkan ke Siena hingga 2007 dan dipatenkan kontraknya oleh Siena.
7. Jauh menyebrang ke Madura, ada Peter Odemwingie yang didatangkan pada Januari 2017. Saat itu kontraknya bersama Rotherham United habis dan ia berstatus tanpa klub. Penampilannya bersama tim Laskar Sapeh Kerrab amat sensasional.
Ia berhasil membukukan 15 gol dari 22 pertandingan. Sayang, karirnya di Indonesia harus berhenti setelah ia mendapat pelanggaran keras dari Indra Kahfi.
Odemwingie pun keheranan karena wasit yang saat itu memimpin hanya memberi Indra Kahfi kartu kuning. Pada Januari 2018, Peter Odemwingie melayangkan surat somasi kepada Madura United terkait dengan kontraknya.
Odemwingie merasa pihak Laskar Sapeh Kerrab tak menjalankan kewajibannya membayar uang muka kontrak. Kedua pihak pun berseteru.
Namun akhirnya persoalan ini bisa berakhir damai setelah Haruna Soemitra menunjuk pengacara dan mengancam akan melaporkan Odemwingie ke FIFA.
Ia akhirnya memutuskan untuk pensiun dan fokus menjalankan hobinya bermain golf. Praktis, Madura United menjadi klub terakhir Peter Odemwingie.