Diskusi Regulasi Baru Liga 1 Musim Kompetisi 2023/2024.
Sumber :
  • PSSI

Sejumlah Pihak Sambut Hangat Format Baru Kompetisi Liga Indonesia Musim 2023/2024, Termasuk Klub Peserta Liga 1

Kamis, 1 Juni 2023 - 04:01 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kompetisi Liga Indonesia Musim 2023/2024 akan menggunakan format baru. Keputusan dari operator liga PT Liga Indonesia Baru ini disambut hangat oleh sejumlah pihak termasuk salah satu klub peserta Liga 1.

Pada musim ini, kompetisi Liga 1 akan memakai sejumlah format baru, seperti babak play-off atau format Championship Series yang akan mempertemukan empat tim teratas di klasemen Liga 1 untuk menentukan juara kompetisi.

Sambutan hangat terhadap format baru ini diungkapkan oleh para pemangku kepentingan yang hadir dalam acara diskusi bertajuk Untung Rugi Format Baru Kompetisi Liga Indonesia 2023/2024.

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali mengatakan format baru kompetisi Liga Indonesia 2023/2024 sudah dipersiapkan secara matang untuk diterapkan di kompetisi Liga 1 yang akan digelar pada 1 Juli mendatang.

Meskipun belum sempurna, format baru kompetisi ini telah ditata sedemikian rupa secara bertahap agar dapat terselenggara dengan sebaik-baiknya.

"Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja belum memuaskan semua pihak tetapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai tata ini," kata Zainudin Amali di MyTen Cafe SPARK, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

PSSI juga mendorong pemain asing yang terdiri dari lima asing bebas dan satu anggota ASEAN agar sepak bola Indonesia lebih dikenal lagi di wilayah Asia Tenggara.

"Bahkan untuk Liga 1, Pak Erick meminta satu di antara pemain asing itu dari ASEAN. Tujuannya adalah supaya sepak bola kita bisa mulai diketahui oleh lingkungan ASEAN. Apalagi momentum yang bagus 32 tahun kita menantikan SEA Games kemarin kita sudah lakukan," kata mantan Menpora RI ini.

Selain itu, pelaksanaan masing-masing Liga Indonesia akan mendapat perhatian yang setara dengan diberi porsi yang seimbang dalam siaran.

"Jadi ini adalah hal-hal yang kemudian ke depan akan didorong. Supaya terjadi keadilan antara Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kan biasanya hanya Liga 1, sedangkan Liga 2 dan Liga 3 tidak mendapatkan perhatian. Nah oleh Pak Erick ini diberi porsi yang seimbang dan termasuk mendapatkan hak siar, dan mendapatkan siaran yang baik sehingga semuanya bisa," kata politisi Partai Golkar ini.

Hal ini agar para pemain tidak hanya eksis di Liga 1 tetapi juga Liga 2 yang mana pada SEA Games 2023 para pemain Timnas Indonesia U-22 banyak berasal dari klub kasta kedua Liga Indonesia.

"Karena kita bisa membuktikan bahwa liga-liga yang di bawah juga bisa menghasilkan pemain Timnas. Kita lihat di SEA Games kemarin beberapa dihasilkan dari Liga 2, tidak hanya Liga 1. Tentu lebih banyak Liga 1 karena kompetisinya yang sudah berjalan sangat baik," tutur Amali.

Klub Peserta Liga 1 Dukung Penuh Regulasi Baru Musim 2023/2024

Format baru kompetisi musim depan juga disambut baik oleh para klub anggota Liga 1, salah satunya Persib Bandung. Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, mengapresiasi adanya terobosan babak play-off atau Championship Series di kompetisi Liga 1.

"Akhirnya bahwa tercetus format kompetisi yang seperti sekarang, ditambah dengan format Championship dengan empat besar. Pasti secara penglihatan publik akan ada pro-kontra. Pasti di luar sistem kompetisi pasti tahu akan ada kontranya," kata Teddy.


Dok. PSSI

"Tetapi kita juga harus melihat sisi yang lain dari adanya format ini. Bahwa dengan adanya empat besar, artinya juara belum ketahuan sampai dengan babak championship selesai. Kayak musim lalu kan pekan ke-32 kan sudah ketahuan. Kami sih dari mayoritas 18 melihat ini suatu terobosan yang menarik yang bisa membuat sepak bola sebagai industri, tapi akan mempunyai nilai-nilai yang tinggi," kata bos Perwira Bandung ini.

Format baru kompetisi juga memberikan nilai tambah bagi klub dalam pembagian subsidi komersial yang didapat dari hak siar pertandingan.

"Yang terbayang oleh kita dan teman-teman pasti akan ada nilai tambah tadi (pembagian subsidi komersial ke klub). PT LIB juga menjelaskan proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini bahwa proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini memang akan ada kontribusi tetap dan kontribusi variabel berdasarkan rating dan ranking (siaran tv)," tegas Teddy.

Hal senada juga diungkapkan mantan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy. Menurutnya, format baru ini bisa membantu klub-klub di Liga 2 untuk mempersiapkan diri lebih baik sebelum mendapatkan kesempatan promosi ke Liga 1.

"Kalau bicara pengalaman Liga 1 dan Liga 2 kita melihat jumlah tim yang kompetitif. Karena salah satu komponen kompetisi dibilang bagus itu adalah dinamis dan tak bisa ditebak siapa yang jadi juara. Kita me-race kualitas dari klub itu sendiri. Karena kalau klubnya kualitasnya bagus otomatis kompetisinya juga bagus," kata Tigor.

Menurutnya, jumlah peserta klub Liga 1 idealnya berisi 18-20 klub. Sementara Liga 2 bisa diikuti oleh 20-22 klub. 

Tigor tak menampik jika operator Liga 1 dan Liga 2 ini menganaktirikan kompetisi kasta kedua Indonesia ini. Hasilnya, tiga tim promosi Liga 2 pun kesulitan untuk bertahan di Liga 1. 

"Saya dengar PSSI juga akan lisensi untuk Liga 2, itu hal yang bagus, sangat bagus asal konsisten. Itu yang menentukan klub yang bisa ikut di Liga 1, itu juga bisa dilakukan di Liga 2," Tigor menambahkan.

Tak hanya itu, format baru kompetisi musim depan pun menurut pengamat sepak bola Yusuf Kurniawan masih perlu adanya penambahan. Bung Yuke, sapaannya, setuju atas format wilayah yang sempat diterapkan di Liga 1 musim 2007 lalu.

Format wilayah tersebut menurut Bung Yuke bisa menekan biaya operasional klub selama mengarungi kompetisi satu musim penuh.

"Kalau kompetisi ini dibagi dengan wilayah maka mereka bisa cut cost untuk traveling, konsumsi, banyak yang mereka bisa cut. Buat tv juga senang karena piramidanya juga jalan kanan-kiri, sampai ke puncaknya benar-benar klimaks," kata Bung Yuke. 

"Kita lihat dulu kan Liga 1 pakai wilayah itu kan seru. Babak 8-besar baru lah digelar di Senayan. Saya kira banyak elemen yang diuntungkan dan lebih diuntungkan dengan format itu," kata Bung Yuke.

Meski format baru kompetisi liga musim depan mendapatkan banyak sambutan positif, namun salah satu klub Liga 2 yakni Persiba Balikpapan yang diwakili CEO mereka Gede Widiade berharap adanya perhatian yang lebih dari federasi untuk para tim Liga 2.

"Kalau kita ngomong Liga 1 enak, enak semua. Waktu saya di Liga 1 ngomong apa saja enak. Memang Liga 2 ini pelengkap, jadi kalau tokoh utamanya Liga 1, Liga 2 ini figuran, dan itu yang tidak disadari oleh teman-teman di federasi (PSSI)," ucap Gede.

Gede mengklaim dengan format apapun, dari mulai perubahan sistem kompetisi, perbanyak jumlah pertandingan hingga jadwal kompetisi yang makin panjang memiliki prospek bisnis yang baik bagi klub Liga 1. 

Sebaliknya, klub Liga 2 akan semakin mencekik karena keterbatasan biaya yang dimilikinya. Untuk itu, mantan bos Persija ini berharap ada potensi bagus yang bisa digali dari kompetisi Liga 2. 

"Saya sangat berharap bahwa ke depan ini pasti bagus. Jadi dieranya pak Erick Thohir yang potensi bisnisnya bagus, ada kompetisi lagi yang lebih liar lagi (Liga 2)," kata Gede. 

(hsn/hfp)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:34
04:12
09:36
01:27
01:11
01:37
Viral