- PSSI
Usai Gandeng Jepang, Kini PSSI Gandeng Jerman Bawa Misi Sepak Bola Indonesia Maju
tvOnenews.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menggaet Deutsche Fussball Liga (DFL) atau Liga Sepak Bola Jerman untuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk sepak bola Indoensia.
Chief Marketing Officer (CMO) Bundesliga Internasional Peer Naubert menyebut fokus MoU tersebut adalah memajukan kapasitas teknis dan keahlian olahraga serta memajukan struktur liga dan klub.
"Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara, dan menjadi salah satu pasar terpenting kami, untuk berbagi hasrat yang kuat dalam permainan sepakbola Jerman," kata Naubert dari laman resmi PSSI.
"Karena alasan inilah kami melihat hubungan yang kuat antara DFL dan PSSI, untuk semakin memperkuat hubungan Jerman-Indonesia," kata Naubert.
Ini bukan kali pertama kedua federasi melakukan kerjasama. Bundesliga telah aktif di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan sepak bola.
"Kami dengan senang hati meneguhkan kembali komitmen kami di Indonesia dan memperkuat hubungan kami dengan Bapak Thohir dan PSSI, untuk bersama-sama memajukan sepakbola di seluruh negeri dan semakin mengembangkan kehadiran Bundesliga di Indonesia. Kami sangat menantikan kolaborasi yang erat ke depan," kata Naubert.
Sementara itu Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengapresiasi sambutan dari DFL. Dia mengakui pertemuan kedua belah pihak dapat mempelajari lebih dalam pengelolaan sepak bola profesional di Jerman.
"Upaya ini sejalan dengan misi kami untuk mengangkat liga sepakbola Indonesia, yang diharapkan akan menjadi kompetisi sepakbola utama di Asia Tenggara," ungkap Erick.
Erick menambahkan kerja sama PSSI dengan DFL bertujuan untuk meningkatkan level olahraga dan aspek teknis sepakbola Indonesia, memicu peningkatan kualitas permainan, dan daya saing. Kemitraan ini tidak hanya memiliki kekuatan untuk merevolusi sepakbola sebagai sebuah cabang olahraga, melainkan juga untuk pengembangan pemain muda Indonesia.
"Karena fondasi kompetisi diperkuat melalui perjanjian ini, maka aspek-aspek penting seperti organisasi kompetisi, manajemen stadion, keselamatan penggemar, dan perizinan akan dijalankan dengan profesionalisme," tutur Erick.
(hfp)