- Liga Indonesia Baru
Kontra PSM jadi Pertandingan Pertama Persib Tanpa Luis Milla, Masih Gunakan Skema Tiga Bek?
tvOnenews.com - Persib Bandung memulai persiapan lanjutan kompetisi Liga 1 2023/2024 tanpa pelatih kepala. Luis Milla memutuskan untuk mundur dari jabatannya usai laga Dewa United pada Sabtu (15/7/2023) lalu.
Caretaker Persib, Yaya Sunarya mengakui tim harus tetap melanjutkan persiapan pertandingan. Terdekat, Persib akan menghadapi PSM Makassar di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Sabtu (22/7/2023).
Yaya tak menampik akan ada perubahan dalam masa transisi dari pelatih yang mengundurkan diri menuju pelatih baru. Untuk itu sebagai caretaker, dia turut mengubah program latihan meski tidak secara drastis.
"Biasanya ketika masa transisi seperti ini meskipun pelatih yang sebelumnya sudah selesai jadi tidak memberikan program, otomatis karena tidak ada disini, maka pelatih yang ada di tim yang membuat program," kata Yaya.
Yaya memang sudah tak asing dengan kondisi pelatih yang tiba-tiba hengkang. Bergabung dengan Persib sejak 2014 lalu, Yaya sudah mengurus tim ketika nama-nama pelatih seperti Djadjang Nurdjaman, Dejan Antonic, Miljan Radovic, Robert Rene Alberts hingga Luis Milla hengkang.
"Sebagai seorang pelatih saua pikir saya punya sedikit pengalaman di situasi ini, saya tidak mengubah drastis pola latihan," kata Yaya.
Yaya mengakui bukanlah ahli sihir yang bisa menyulap tim menjadi lebih baik dalam waktu satu malam saja. Dia mengakui akan ada perubahan karena pemain perlu adaptasi setelah Luis Milla hengkang.
Apalagi tak ada yang menduga pelatih asal Spanyol ini akan hengkang. Bahkan tiga asisten pelatih yang dibawa Luis Milla pun turut hengkang.
"Pemain perlu adaptasi dan mereka jangan sampai kaget ada latihan yang misalnya buat mereka berbeda 100 persen," kata Yaya.
Caretaker Persib Bisa Saja Ubah Skema Pertandingan Bawaan Luis Milla
Sementara itu, Luis Milla mengubah drastis cara bermain tim ketika menggantikan peran Robert Rene Alberts pada musim lalu.
Luis Milla lebih nyaman menggunakan skema tiga bek dibandingkan Robert yang melihat skema empat bek lebih efektif.
Yaya, yang juga belajar dari dua pelatih ini, mengakui perubahan skema bisa saja terjadi. Hal ini tergantung pada pertandingan nanti.
"Situasional bisa saja, tergantung dari pertandingan nanti, kita akan observasi, amati dari apa yang kita buat," kata Yaya.
"Seandainya kita bisa bermain 3-4-3, kenapa kita tidak bisa bermain 3-5-2, 4-3-2-1, atau bahkan 4-3-3," tegas Yaya.
Yaya tak menampik Luis Milla seringkali mengubah skema di tengah pertandingan dalam kondisi tertentu. Sehingga tim bisa lebih nyaman di pertandingan.
(hfp)