- Persebaya
Persebaya Terancam Denda Ratusan Juta Jika Tak Kunjung Resmikan Pelatih Pengganti Aji Santoso
tvOnenews.com - Setelah resmi memberhentikan Aji Santoso pada 4 Agustus 2023, Persebaya Surabaya belum juga menentukan pelatih kepala pengganti. Akibatnya denda senilai ratusan juta menanti Bajul Ijo.
Sejauh ini skuad Persebaya dipimpin oleh caretaker Uston Nawawi. Hasilnya pun tak main-main, klub kebanggaan Bonek Mania itu berhasil menang tiga kali berturut-turut.
Terbaru, pada Sabtu (26/8/2023) Persebaya berhasil mencuri poin di kandang PSS Sleman. Kepemimpinan Uston dinilai layak untuk menggantikan Aji Santoso.
Akan tetapi legenda hidup Persebaya itu masih belum mengantongi lisensi yang sesuai dengan standar pelatih Liga 1. Lantas bagaimana langkah manajemen Bajul Ijo?
Berdasarkan regulasi yang berlaku, manajemen Persebaya Surabaya harus segera mendaftarkan pelatih baru setelah 30 hari mencopot pelatih kepala lama.
Artinya Green Force setidaknya harus sudah memiliki pelatih anyar sebelum tanggal 4 September mendatang. Apabila tidak, maka Persebaya terancam denda Rp100 juta.
Dengan begitu kesempatan Uston Nawawi memimpin Persebaya hanya sampai laga lawan Borneo FC pada Minggu (3/9/2023) mendatang.
Menanggapi hal ini, Manajer Persebaya Yahya Alkatiri menyebut pihaknya akan mengirim surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Kami akan meminta kebijaksanaan kepada PT LIB agar Persebaya bisa diberi dispensasi,” ujar Yahya.
Kendati demikian Yahya mengaku sudah melakukan negosiasi dengan pelatih baru. Pelatih tersebut juga sudah menyatakan siap menukangi Bajul Ijo.
Belum diketahui dengan pasti siapa sosok pelatih yang dimaksud, yang pasti sejumlah nama mencuat ke permukaan untuk menangani Persebaya.
Sebut saja nama eks pelatih Bhayangkara FC Paul Munster hingga mantan arsitek Persik Kediri Divaldo Alves. Terbaru, muncul nama Luis Milla yang belum lama ini hengkang dari Persib Bandung.
Pihak manajemen sejauh ini masih menutup rapat identitas pelatih pengganti Aji Santoso. Rumor menyebut sosoknya akan memantau laga terakhir Uston dari atas tribun. (amr)