- Kolase tvOnenews.com
Shin Tae-yong Pernah Menguliti Buruknya Kualitas Kompetisi di Indonesia, Sebut Liga 1 Itu...
tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, pernah menguliti habis-habisan Liga Indonesia yang menurutnya perlu banyak peningkatan.
Liga 1 merupakan kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Tanah Air yang mulai digulirkan pada tahun 2017.
Beberapa pemain yang saat ini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia pernah merasakan bermain di kompetisi tersebut.
Beberapa pemain di antaranya adalah Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam, dan Ramadhan Sananta.
Meski berhasil menelurkan sejumlah pemain berbakat, banyak kritik yang mengarah kepada Liga 1.
Mulai dari kualitas wasit, infrastruktur, keuangan, hingga jadwal yang terkadang tidak konsisten.
Maka tak heran, program naturalisasi menjadi salah satu jalan yang diambil untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.
Kritik kepada Liga Indonesia sebenarnya sudah pernah disampaikan oleh Shin Tae-yong pada tahun 2022 lalu.
Ketika itu, Shin Tae-yong kesulitan menang dari Thailand sejak membesut skuad Merah-Putih di segala kelompok usia.
Dari lima laga yang sudah pernah dilalui Shin Tae-yong, Timnas Indonesia menelan dua kali kekalahan dan tiga kali seri.
Pertemuan pertama Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Putaran Kedua Grup G.
Pelatih asal Korea Selatan itu tak mampu memberikan kemenangan buat timnas senior lantaran hanya bisa menahan imbang Thailand 2-2.
Timnas Thailand. Foto: Changsuek.
Saat final Piala AFF 2020, STY juga tak bisa membawa skuad mengalahkan Thailand.
Pasukan Merah Putih justru takluk 0-4 pada leg pertama dan bermain seri 2-2 di leg kedua.
Kemudian, Shin Tae-yong gagal mengantarkan Timnas Indonesia U-23 menaklukan Thailand usai kalah 0-1 di laga semifinal SEA Games 2021.
Terakhir, eks pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu, tak mampu membawa Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Thailand U-19 dalam pertandingan ketiga Grup A Piala AFF 2022, di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, pada Rabu 6 Juli 2022.
Shin Tae-yong. Foto: PSSI.
Sesudah pertandingan tersebut, STY menyinggung soal kualitas yang dimiliki oleh Liga Indonesia.
Menurut dia, salah satu faktor yang membuat Timnas Thailand kuat adalah kualitas kompetisinya.
"Mungkin dilihat saja bagaimana perbedaan kualitas Liga Thailand dan Liga Indonesia dengan sistem pengembangan usia mudanya seperti apa. Jadi begitu saya jadi pelatih kepala, tidak juga kami bisa langsung menang melawan Thailand," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari VIVA.
Shin Tae-yong juga menyinggung soal proyek Jerman dalam membangun sepak bola hingga menjadi juara Piala Dunia 2014.
"Jerman dengan proyeknya baru 10 tahun juara. Indonesia kemarin ada pandemi dan liga baru bergulir, sistem pengembangan usia muda juga, jadi saya mohon kepada fans untuk dukung timnas dengan maksimal," tegasnya.
Saat ini, sedikit demi sedikit Liga 1 mulai diperbaiki oleh PSSI agar kualitas Timnas Indonesia ikut meningkat.
Meski masih banyak kekurang, Shin Tae-yong pun tak menutup mata untuk tetap memanggil para pemain yang berkiprah di Liga 1.
Pada daftar pemain yang dibawa untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Irak dan Filipina, Shin Tae-yong memanggil Witan Sulaeman (Persija Jakarta), Rizky Ridho (Persija), Marc Klok (Persib Bandung), dan Egy Maulana Vikri (Dewa United. (fan)