Ini Misi Arthur Irawan Jika Jadi Ketua Umum PSSI 

tvOnenews.com - Pemain Persik Kediri, Arthur Irawan mengungkapkan alasannya untuk memilih Persik sebagai tempatnya bukan hanya bermain bola, tapi untuk mewujudkan mimpinya memajukan sepak bola Indonesia. 

Arthur membagikan video tentang tujuannya bergabung dengan Persik Kediri. 

"Saya di Persik bukan cuma cari keuntungan, tapi ketika sudah masuk ke klub sepak bola, waktu, usaha dan tenaga di sepak bola itu jadi jatuh cinta," kata Arthur dikutip Jumat (24/11/2023). 

Arthur mengakui nilai yang ada dalam Persik Kediri masuk dalam nilainya dalam melihat kehidupan. Mengingat dia juga merupakan pemilik saham dari sponsor Persik, tentu Arthur bisa maju dalam bursa calon Ketua Umum PSSI. 

Arthur pun mengakui masih banyak yang lebih berkompetensi untuk menjadi Ketua Umum PSSI. Namun jika berandai-andai, ternyata Arthur punya misi tersendiri jika menjadi Ketua Umum PSSI. 

"Pertamanya ada banyak yang jauh lebih kompeten dari Ketua Umum PSSI. Kalau 'if' mungkin kalau dari saya itu sisi pembinaan ya, jadi grassroot, dari akademi, dari fasilitas, kita perbanyak fasilitas, lapangan bola adn lain lain," kata Arthur. 

Dengan banyaknya fasilitas lapangan untuk usia muda, lanjut Arthur, dia yakin akan lebih banyak akses pemain sepak bola muda untuk berkembang. 

"Lapangan pemain bola muda lebih banyak akses untuk berlatih dan bermain, dan fokus pembinaan usia muda. Karena pada akhirnya yang bisa kita lakukan adalah demi masa depan," kata Arthur. 

Dia mengakui atlet usia muda pun harus mendapatkan dukungan dari sisi finansialnya. Hal ini pun sudah dilakukan di Eropa ketika atlet mendapatkan bantuan dari financial advisor untuk mengurus keuangannya. 

"Banyak atlet di usia muda ketika dapat gaji untuk konsumtif, tapi itu ada level eduksinya, dari pertama mereka dapat kontrak profesional pertama, finance harus dijaga," kata Arthur.  

Selain menjadi pesepakbola profesional, Arthur pun memiliki Yayasan Athletes For Goods dan Garuda Sports Management yang menaungi atlet-atlet dari cabang olahraga sepak bola, basket dan bulu tangkis. 

"Kita main sepak bola atau olahraga apapun tidak bisa selamanya. Setelah karir tentu kita mau hidup dan jaga itu. Kalau Eropa ada financial advisor, dari akademi level itu klub klub mengundang financial advisor untuk mendampingi itu," kata Arthur.  

"Di Indonesia belum, tapi mungkin platform saya untuk bisa melakukan di bawah GSM dan AFG itu," kata Arthur. (hfp)