- Persib
Apa Itu Offside Trap? Jebakan Offside Ala Aston Villa yang Berhasil Buat Persib Kecohkan Persija
tvOnenews.com - Persib Bandung berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/2/2024).
Dua gol Persib diciptakan dari brace David Da Silva dan gol Persija dari Maciej Gajos.
Pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi sejak menit pertama. Bahkan Persib harus menggunakan jebakan yang bisa saja menjadi bumerang jika wasit yang bertugas tak jeli.
Adalah offside trap alias jebakan offside yang seringkali digunakan oleh tim-tim besar seperti Aston Villa.
Pada awalnya, pemain Persib David Da Silva melakukan pelanggaran pada Ilham Rio di menit 89. Dony Tri Pamungkas yang menjadi ekskutor tendangan bebas pun memberikan umpan di antara kerumunan pemain Persija yang bersiap di kotak penalti.
Alih-alih melakukan duel udara, pemain Persib justru serentak maju yang membuat kotak penalti hanya menyisakan pemain Persija dan kiper Persib, Kevin Ray Mendoza.
Bola sempat disundul oleh Marko Simic yang akhirnya diamankan oleh Kevin. Sampai akhirnya asisten wasit mengangkat bendera tanda offside.
Hal ini sempat membuat suporter Persib, Bobotoh deg-degan. Bukan karena tim yang harus kompak maju meninggalkan pemain lawan, tapi karena ketelatenan hakim garis yang mempengaruhi keputusan offside.
Jebakan offside tersebut pun viral di media sosial. Ramai-ramai pecinta sepak bola Indonesia membahas offside trap yang seringkali digunakan di laga bergengsi.
Sebenarnya hal itu sudah bukan hal baru bagi pelatih Persib, Bojan Hodak. Pelatih asal Kroasia ini pun pernah menerapkan jebakan offside di klub lamanya, Kuala Lumpur FC yang mana Kevin Ray Mendoza pun menjadi kipernya saat itu.
Dikutip dari laman Sky Sports, Aston Villa menjadi tim Liga Inggris yang menggunakan skema offside trap.
Tim besar seperti Tottenham Hotspur, Brighton, Newcastle United hingga Manchester United pernah menjadi korban offside trap Aston Villa.
Aston Villa dianggap ahli dalam melakukan jebakan offside karena para pemain belakang harus kompak maju untuk melakukan jebakan offside itu.
Organisasi antar lini pun harus berkualitas mengingat apapun transisi untuk melakukan jebakan offside akan berpengaruh pada keputusan wasit.
"Kami membuat itu dengan sangat sulit untuk tim yang membuat kami terlihat bagus melakukan itu (offside trap)," kata pemain Aston Villa, John McGinn dari laman Sky Sports.
Manajer Aston Villa Unai Emery mengakui bahwa offside trap seperti dua mata pisau yang bisa sangat menguntungkan atau sangat merugikan bagi tim.
"Dengan para pemain belakang kami, kadang kami merasa baik dan mengambil tisiko. Tentu itu akan menjadi offside atau tetap onside, tapi kami melakukannya dengan baik dibandingkan dengan jumlah kegagalannya," kata Unai Emery. (hfp)