- Liga Indonesia Baru
VAR Resmi Bisa Digunakan di Liga 1, Kejadian Persita Tangerang di Final EPA U-20 Bisa Terulang
tvOnenews.com - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi menyatakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) bisa digunakan pada ajang Championship Liga 1 Indonesia.
Hal tersebut resmi dinyatakan FIFA usai PT LIB mengadakan uji coba VAR di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten pada Senin (25/3/2024).
Dalam uji coba VAR kali ini, FIFA mengutus Subkhiddin bin Mohammad Salleh sebagai instruktur VAR FIFA yang berasal dari Malaysia.
Subkhiddin menjelaskan bahwa uji coba VAR sudah sangat baik dan dinyatakan lulus untuk diterapkan pada Championship Series Liga 1.
"Jadi keputusannya sangat baik dan saya katakan lulus," kata Subkhiddin dikutip dari ANTARA, Selasa (26/3/2024).
"Hari ini kami mengadakan final assessment untuk menilai kemampuan, kapabilitas, dan cara berkomunikasi mereka dengan wasit yang ada di lapangan," ujar Subkhiddin
Bila VAR nantinya diterapkan di Liga 1, maka berpeluang menciptakan momen-momen unik yang belum pernah terjadi di sepak bola Indonesia.
Insiden VAR mengingatkan kita pada kejadian di Final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan Solo pada Kamie (7/3/2024).
PT LIB sebelumnya sudah melakukan uji coba terakhir di Solo pada ajang Final EPA U-20 antara Persita Tangerang u-20 melawan Persis Solo u-20.
Saat itu terjadi momen menarik ketika VAR pertama kali digunakan dalam kompetisi sepak bola resmi di Indonesia.
Wasit Thoriq Alkatiri yang saat itu memimpin jalannya pertandingan sempat menunjuk titik putih dan memberikan hadiah penalti kepada Persita Tangerang u-20.
Namun Thoriq saat itu masih saling berkomunikasi dengan wasit VAR hingga akhirnya dirinya berlari ke pinggir lapangan untuk melihat layar VAR.
Setelah beberapa saat melihat video tayangan ulang yang ditujukan melalui layar VAR, Thoriq memutuskan untuk membatalkan penalti untuk Persita U-20 karena salah satu pemainnya dianggap melakukan 'diving'.
Hadirnya VAR dalam Championship Series Liga 1, diharapkan bisa mengurangi kesalahan yang dilakukan wasit Liga 1 dan dapat menunjang kinerja wasit saat memimpin pertandingan. (igp/hfp)