- instagram.com/racingclubbeirutofficial
Termasuk Jadi Pelatih Kasta Teratas Asia, Ini Nasib 3 Pemain Asing yang Bantu Persib Terakhir Kali Juara Liga Indonesia
tvOnenews.com - Ada yang jadi pelatih di kasta teratas kompetisi Asia, berikut kabar para pemain asing di skuad Persib ketika klub asal Jawa Barat tersebut terakhir kali juara Liga Indonesia.
Seperti diketahui, Persib Bandung sudah sangat lama puasa gelar juara tepatnya hampir 10 tahun sejak terakhir kali mereka angkat trofi.
Gelar juara terakhir di kompetisi resmi yang berhasil dimenangkan Persib adalah Liga Super Indonesia pada tahun 2014 lalu.
Di ajang tersebut, Persib keluar sebagai juara setelah mengalahkan Persipura melalui babak adu penalti di babak final.
Setelah hampir 10 tahun menunggu, Persib berpotensi kembali raih gelar juara musim ini setelah Maung Bandung sukses melangkah ke babak final Championship Series Liga 1.
Anak asuh Bojan Hodak tersebut berhasil ke final setelah mengalahkan Bali United dalam dua leg pertemuan di babak semifinal.
Pada partai puncak nanti, Persib Bandung akan berhadapan dengan Madura United yang mampu menyingkirkan Borneo FC.
Kembali ke gelar terakhir Persib tahun 2014 lalu, di masa itu skuad Pangeran Biru diperkuat tiga pemain asing yang tampil impresif sepanjang musim.
Kini setelah 10 tahun berlalu, seperti apa kabar para pemain asing yang jadi pahlawan juara Persib tersebut? Untuk mengetahuinya berikut tvOnenews.com mengulas:
Makan Konate
Nama pertama adalah Makan Konate. Gelandang asal Mali tersebut merupakan salah satu roh permainan Persib di lini tengah dan berkontribusi besar dalam membawa Maung Bandung juara.
Total selama musim 2014, dirinya mampu tampil sebanyak 30 pertandingan dengan torehan 13 gol di Liga Super Indonesia.
Jumlah gol tersebut membawa Makan Konate bertengger di urutan kelima sebagai pencetak gol terbanyak Liga Indonesia 2014.
Kini dengan usia yang sudah menginjak 32 tahun, Makan Konate masih aktif bermain dan memperkuat sejumlah tim lokal.
Di musim 23/24, Makan Konate bahkan sempat tampil apik bersama Barito Putera dengan torehan 2 gol serta satu assists dari total 15 pertandingan.
Djibril Coulibaly
Berikutnya adalah Djibril Coulibaly, penyerang asal Mali ini tampil cukup tajam buat Persib dengan torehan 12 gol sepanjang musim 2014.
Akan tetapi, kebersamaan Djibril Coulibaly dengan Persib tak berlangsung lantaran manajemen resmi mendepak sang striker setahun usai Maung Bandung juara.
Faktor menurunnya kualitas jadi alasan Persib memutuskan untuk tidak lagi bekerja sama dengan Djibril Coulibaly.
Setelah hengkang dari Persib, tercatat mantan pemain Barito Putera tersebut sempat memperkuat sejumlah tim lokal Mali seperti Onez Createur dan CO de Bamako.
Namun sejak 2017 lalu, pemain yang berusia 36 tahun tersebut tak lagi memiliki klub dan masih berstatus bebas transfer sampai sekarang.
Vladimir Vujovic
Terakhir adalah Vladimir Vujovic. Bek tangguh kelahiran Budva, Montenegro tersebut merupakan tembok kokoh di lini pertahanan Persib.
Total, pemain berusia 41 tahun tersebut mampu tampil sebanyak 27 pertandingan selama 2.471 menit di musim 2014.
Selama memperkuat Persib, Vladimir Vujovic berhasil mempersembahkan gelar Indonesia Super League serta President's Cup.
Setelah tak lagi memperkuat Persib, kini Vladimir Vujovic beralih profesi sebagai pelatih dan terbilang cukup sukses.
Bahkan di musim ini, Vladimir Vujovic sukses direkrut klub kasta teratas Liga Lebanon, Racing Beirut. (sub)