- tvOnenews.com - Dwi R Belva
Dulu Juara Sebagai Pemain dan Pelatih, Legenda Persib yang Pernah ke Inter Milan Ini Tak Sabar Lihat Maung Bandung Angkat Trofi Liga 1 23/24
Bandung, tvOnenews.com - Legenda Persib, Djadjang Nurdjaman berharap klub bisa menjadi juara di Liga 1 2023/2024. Raihan trofi tinggal selangkah lagi bisa diraih setelah memastikan satu tiket di babak final.
Pria yang akrab disapa Djanur ini menjadi pelatih terakhir yang membawa Persib juara pada musim 2014.
Dia menuntaskan dahaga juara klub selama 19 tahun. Kini, dia berharap Persib bisa kembali mengangkat trofi di penghujung musim.
Sudah sepuluh tahun gelar juara dinantikan dan ini disebutnya menjadi momen ideal untuk menjadi kampiun lagi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Maung Bandung hanya sekedar menjadi pesaing juara tapi selalu gagal menggondol piala ke Bandung.
"Penantian 10 tahun sebetulnya penantian yang cukup lama untuk klub sebesar Persib, yang konsisten tiap tahun mengikuti liga di Indonesia ini dengan selalu berada di papan atas tetapi agak sulit sekali untuk menjadi juara," kata Djanur ketika dihubungi, Jumat (24/5/2024).
"Sebelumnya juga seperti saya dulu pas juara 2014, nunggunya itu 19 tahun juga, lebih lama lagi,”
“Tapi selamat lah saya sampaikan kepada Persib musim ini yang masuk final setelah penantian 10 tahun. Mudah-mudahan kita bisa memenangkan partai final melawan Madura United dalam dua leg ini," imbuhnya.
Di laga final, Persib sudah ditunggu Madura United. Dalam pertandingan yang dimainkan dalam format home and away tersebut, Maung Bandung akan bermain lebih dulu sebagai tuan rumah di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (26/5/2024).
Sedangkan leg kedua akan digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat (31/5/2024).
Djanur melihat potensi Persib untuk bisa meraih kemenangan begitu besar. Karena menurutnya materi pemain tim besutan Bojan Hodak lebih baik.
"Kalau menurut saya Insya Allah Persib bisa menang karena pertimbangannya secara tim, secara kualitas individu saya melihat Persib berada di atas Madura United,” ujarnya.
“Secara histori juga penampilan di tim kita Persib tidak terlalu sulit untuk mengalahkan Madura karena sering sekali kita memenangkan pertandingan melawan Madura United," tambah pelatih yang sempat menimba ilmu di klub Italia, Inter Milan tahun 2016 tersebut.
Rekor pertemuan di enam laga terakhir lebih memihak Persib dengan empat kemenangan, satu kali imbang dan satu kekalahan.
Persib juga punya riwayat bagus jika format liga dilaksanakan dengan ada laga finalnya di akhir. Karena seluruh gelar juara liga didapat dengan ada laga final sebagai penentu juaranya.
Belum lagi ada catatan unik bahwa gelar juara selalu diraih pada tahun yang ada angka 4-nya seperti di Perserikatan 1993/1994, Liga Indonesia I 1994/1995 dan Indonesia Super League 2014.
"Pertimbangan itu tadi, yang saya bisa berprediksi bahwa Persib Insya Allah akan memenangkan duel final lawan Madura sehingga menjadi juara pada tahun 2024 ini,”
“Belum lagi anekdot lain angka-angka 4 ini dari 1994, 2014, 2024 saatnya Persib untuk kembali jadi juara," kata Djanur.
"Mudah-mudahan angka 4 akan jadi angka yang menjadi angka keberuntungan untuk Persib,”
“Walaupun di dalam olahraga tidak ada faktor keberuntungan ya tapi tim yang kuat, tim yang lebih siap itu yang memenangkan pertandingan," lanjutnya.
Djanur merupakan legenda Persib karena pernah ikut membawa tim menjadi juara sebagai pemain (1986 dan 1990), asisten pelatih (1994/1995) dan head coach (2014).
Kini posisinya sudah menjadi seorang Bobotoh dan tentu berharap gelar juara kembali didapatkan.
"Tentu saja sangat berharap, sangat berharap Persib juara tahun ini. Senang sekali sementara ini sudah masuk final tunggal selangkah lagi, ayo para pemain semua yang terlibat dalam tim Persib berdoa," ujar dia.
"Termasuk dari Bobotoh semua pasti mendukung untuk kemenangan Persib. Saya juga ikut berdoa ya semoga Persib bisa keluar sebagai pemenang dalam dua laga final lawan Madura United," pungkas Djadjang Nurdjaman. (dwi/sub)