- Istimewa
Labilnya Piala Presiden 2024, Ternyata Ada Cerita Yang Buat PSSI Berani Gelar Turnamen Pramusim Meski Sempat Diwacanakan Batal
Jakarta, tvOnenews.com - Piala Presiden 2024 akhirnya bergulir pada pekan ini dengan diramaikan delapan klub terbaik di Liga 1.
Awalnya, turnamen pramusim paling bergengsi di Indonesia itu sempat simpang siur karena awalnya direncanakan batal. Hingga akhirnya Piala Presiden pun meramaikan sepak bola Indonesia.
Ternyata, ada cerita menarik di balik labilnya Piala Presiden 2024 hingga membuat PSSI dan panitia pelaksana berani tetap menyelenggarakan turnamen pramusim tersebut.
Anggota Steering Committee (SC) Piala Presiden, Ferry Paulus mengatakan bahwa Piala Presiden 2024 sempat terancam batal karena tak adanya infrastruktur stadion yang memadai untuk menggelar pertandingan.
Ferry Paulus menyebut keterbatasan infrastruktur stadion karena Piala Presiden 2024 bakal didukung dengan adanya teknologi Video Assistant Referee (VAR) di setiap pertandingannya.
"Memang awalnya Piala Presiden sudah akan dilakukan, sudah dirancang supaya bertahun-tahun terus ada. Dan kami merancang supaya bisa terus dilakukan kembali. Kalau kenapa sempat batal? Karena memang ketersediaan stadionnya yang tidak memadai," ujar Ferry Paulus di Jakarta, Senin (15/7/2024).
"Jakarta jelas tidak bisa. Stadion yang paling memungkinkan hanya Bali, Bandung, Solo, Surabaya karena ingin mengimplementasikan VAR," tambahnya.
Tak hanya itu, Ferry Paulus juga menjelaskan bila wacana batalnya Piala Presiden 2024 karena berbenturan dengan jadwal Piala AFF.
Hal itu disebabkan karena sejumlah stadion akan digunakan sebagai venue turnamen negara-negara Asia Tenggara untuk kelompok umur U-16 dan U-19.
Seperti yang terjadi pada Stadion Manahan, Solo yang digunakan sebagai venue Piala AFF U-16 2024 dan Stadion Gelora Bung Tomo yang juga digunakan sebagai bergulirnya Piala AFF U-19 2024.
"Sayangnya, empat stadion ini saat kami ingin menggelar Piala Presiden Bulan Juni kemarin, masih ada Piala AFF U-16 di Solo, lalu di Surabaya ada Piala AFF U-19," jelas Ferry Paulus.
"Sehingga tidak mungkin dilakukan bergantian dari dua stadion yang tersedia. Nah karena itu, kami putuskan untuk tidak bisa," tambahnya.
Berkat kegigihan panpel membuat Piala Presiden 2024 akhirnya resmi bergulir meski memiliki keterbatasan jumlah peserta dan venue.
Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya pun Piala Presiden tetap digelar dengan tiga kota besar ditunjuk sebagai tuan rumah.
Ketiga venue yang bakal digunakan untuk menggelar Piala Presiden 2024 meliputi Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, dan Stadion Manahan Solo.
"Dengan keterbatasan stadion yang ada, makanya dibuat sistem Piala Presiden yang ada delapan tim, dengan empat tim di Bandung dan empat tim di Bali. Baru setelahnya Road to Solo untuk semifinal dan final," pungkasnya.
Piala Presiden 2024 dijadwalkan akan mulai bergulir untuk keenam kalinya pada 19 Juli hingga 4 Agustus 2024 di tiga stadion berbeda dengan diikuti oleh delapan klub Liga 1.
Delapan klub yang bertarung dalam turnamen itu nantinya akan terbagi menjadi dua grup berbeda dengan masing-masing diisi empat klub.
Persih Bandung akan bertindak sebagai tuan rumah dan tergabung dalam grup A bersama PSM Makassar, Persis Solo, serta Borneo FC.
Kemudian, Bali United juga akan bertindak sebagai tuan rumah untuk grup B dan akan bersaing dengan Madura United, Arema FC, dan Persija Jakarta.
Para klub Liga 1 itu nantinya akan saling sikut untuk memperebutkan gelar juara dan berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp5 miliar. (igp/hfp)