- Kolase tvOnenews
Masih Ingat Noh Alam Shah? Striker Haus Gol Asal Singapura yang Pernah Main di Arema dan Persib, Kabarnya Sekarang...
tvOnenews.com - Noh Alam Shah sempat menjadi salah satu striker paling berbahaya di Asia Tenggara ketika membela tim nasional Singapura di Piala AFF.
Bagaimana tidak, Noh Alam Shah sempat memuncaki daftar pencetak gol terbanyak di Piala AFF sebelum akhirnya digeser striker Thailand Teerasil Dangda.
Tak ayal, sejumlah klub Liga 1 seperti Arema FC hingga Persib Bandung kepincut untuk memboyong Noh Alam Shah sebagai mesin pencetak gol.
Bukan cuma garansi gol saja yang bisa ia berikan, Noh Alam Shah juga pernah memberikan sumbangsih gelar Liga 1 saat memperkuat Arema FC musim 2009/2010.
Setelah berjaya sebagai striker elit ASEAN, Noh Alam Shah kemudian memutuskan pensiun dari sepak bola pada tahun 2015 silam.
Setelah delapan tahun pensiun sebagai pesepakbola profesional, bagaimana kabar Noh Alam Shah sekarang?
Noh Alam Shah merupakan salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki tim nasional Singapura maupun Asia Tenggara di era tahun 2000-an.
Lahir pada 3 September 1980, pemain bernama lengkap Mohamed Noh Alam Shah ini memulai karier sepak bolanya bersama klub lokal Singapura Sembawang pada 1997.
Karier Noh Alam Shah mulai menanjak saat bergabung ke klub papan atas Singapura Tampines Rovers pada 2003. Selama lima musim di sana, ia telah mencetak 84 gol dari 162 penampilan.
Bersama Tampines Rovers, Noh Alam Shah sukses memberikan gelar juara Liga Singapura yakni tahun 2004 dan 2005. Hal itulah yang membuatnya mendapat kesempatan trial dari Notts County (Inggris) dan Skonto Riga (Latvia).
Bukan hanya dikenal akan prestasinya, Noh Alam Shah juga terkenal punya sifat tempramental ketika sedang bertanding di atas lapangan.
Saat bermain untuk Tampines Rovers, Noh Alam Shah terlibat insiden dengan rekan setimnya di Timnas Singapura yakni Daniel Bennett yang membuatnya dijatuhi sanksi denda dan larangan bermain.
Noh Alam Shah bersama pemain Singapura lainnya yakni Muhammad Ridhuan kemudian gabung ke Arema FC dan langsung menjadi juara Liga Indonesia 2009/2010.
Selama tiga musim di Arema FC, Noh Alam Shah sukses menyumbangkan 32 gol dari 73 pertandingan sebelum pindah ke Persib Bandung pada 2011.
Namun, performa Noh Alam Shah bersama Persib Bandung kian menurun dan dia hanya bertahan selama setengah musim di sana sebelum kembali ke Singapura.
Noh Alam Shah kemudian balik ke Liga Indonesia dengan memperkuat PSS Sleman pada 2013. Akan tetapi, ia lebih sering berkutat dengan cedera.
Akhirnya, ia kembali lagi ke Tampines Rovers sebelum memutuskan gantung sepatu dari sepak bola pada 2015 di usianya yang ke-35 tahun.
Di level internasional, Noh Alam Shah telah dipercaya sebagai striker Timnas Singapura sejak 1999. Ia telah mengemas 34 gol dari 80 pertandingan.
Hal yang paling diingat dari Noh Alam Shah ialah saat dia membawa Singapura meraih juara Piala AFF 2005 dan 2007 sekaligus mendapat gelar MVP.
Noh Alam Shah juga sempat menjadi top skor sepanjang masa Piala AFF dengan koleksi 17 gol. Namun pada 2021 lalu, posisinya digeser oleh striker Thailand Teerasil Dangda.
Kabar Noh Alam Shah Setelah Pensiun
Noh Alam Shah diketahui mempunyai istri yang berasal dari Jawa Timur. Anaknya yakni Miqdad Shah saat ini bermain untuk Tanjong Pagar U21.
Selain itu, Noh Alam Shah juga punya keterikatan dengan Indonesia karena kakek di pihak ibunya berasal dari Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Eks pemain Arema FC asal Singapura Noh Alam Shah (Source: Istimewa)
Setelah pensiun dari dunia sepak bola pada 2015, Noh Alam Shah sempat terlihat menjalani profesi sebagai supir taksi online di Singapura.
Ia juga sempat bekerja sebagai eksekutif operasional di departemen penyewaan mobil bernama Komoco Motors yang dimiliki oleh bos klub Tampines Rovers.
Namun kini, Noh Alam Shah kembali terjun ke dunia sepak bola. Ia pernah menjadi asisten pelatih Timnas Singapura senior dan U23 serta pelatih kepala klub Tanjong Pagar.
Sekarang, Noh Alam Shah tengah menimba ilmu kepelatihan di klub Liga Jepang yakni Tokyo Verdy dalam program ‘Coaches Overseas Attachment' yang berlangsung hingga Desember 2024. (han)