- tvOnenews/Dwi RB
Tersingkir dari Piala Presiden, Dedi Kusnandar Sebut Jadi Momentum Persib Berbenah Jelang Liga 1
Bandung, tvOnenews.com - Gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar tidak mau terpuruk usai tersingkir dari Piala Presiden 2024.
Hasil minor ini justru menjadi momentum bagi Persib Bandung untuk terus berbenah di pramusim Liga 1 2024/2025.
Juara Liga 1 2023/2024 ini harus puas berada di peringkat ketiga klasemen grup A Piala Presiden 2024 dengan poin tiga. Hasil ini didapat setelah menelan kekalahan 0-1 dari Persis Solo di laga ketiga.
Sebenarnya Persib cukup meraih satu poin untuk menemani Borneo FC yang merupakan juara grup. Tapi gol tunggal Ramadhan Sananta membuat Persib kalah dengan skor 0-1 dan gagal melaju ke semifinal.
Dedi Kusnandar mewakili pemain mengaku tentu ada perasaan kecewa karena harus angkat koper. Tetapi menurutnya ini justru masih awal dari perjuangan timnya karena kalah di turnamen pramusim.
"Mengenai pertandingan kalau lihat hasil kita pasti kecewa, pasti tidak sesuai harapkan. Tapi ini masih preseason, kita ambil positifnya," kata pemain 33 tahun tersebut dalam jumpa pers di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (25/7/2024).
Tersingkirnya Persib dari Piala Presiden membuat pelatih punya kesempatan meramu kekuatan tim pada sisa masa pramusim. Masih ada waktu sekitar dua pekan sebelum memulai Liga 1 2024/2025 pada 9 Agustus 2024 mendatang.
Persib juga disebut Dedi perlu mempersiapkan diri pada masa pramusim ini. Karena timnya akan menjadi wakil dari Indonesia untuk bertanding di kompetisi internasional, AFC Champions League Two.
"Masih ada waktu persiapan untuk di liga dan Asia, mudah-mudahan dari Piala Presiden ini, bisa lebih lebih lagi di Asia dan liga," kata pemain bernomor punggung 11 tersebut.
Dedi pada laga melawan Persis Solo baru tampil di menit akhir. Ini jadi laga pertamanya dalam agenda pramusim lantaran terlambat gabung tim. Sebelumnya Dedi menjalankan ibadah Haji selama lebih dari satu bulan.
Menurutnya butuh waktu untuk mengembalikan kondisi setelah lama tidak berlatih. Karena itu, tingkat kebugaran dan sentuhannya terhadap bola masih harus dipulihkan.
"Pastinya sudah lama hampir 2 bulan, di sana tidak ada main sepakbola, baru seminggu baru latihan dan senang kembali. Kondisi memang belum seratus persen dan step by step (kembali)," tutur Dedi.
Persib juga di jendela transfer awal musim merekrut Mateo Kocijan yang posisinya sama dengan Dedi. Pria asal Kroasia tersebut diplot mengisi pos gelandang bertahan. Namun bagi Dedi, hadirnya Kocijan bukan menjadi sosok pesaing baginya.
"Mateo saya senang melihat dia, mudah-mudahan bisa membantu tim dan membantu tim berprestasi di Persib. Kalau untuk persaingan itu ga ada di tim, ada pemain baru kita bantu, gimana kita pemain yang lama bisa meningkatkan kemampuan dia," tukasnya.