Kim Jeffrey Kurniawan.
Sumber :
  • ANTARA/Naufal Ammar Imaduddin

Sebut Faktor Ini, Eks Timnas Indonesia Percaya Diri Kualitas Liga 1 Indonesia Bisa Naik di ASEAN

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 15:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Eks pemain Timnas Indonesia, Kim Jeffrey Kurniawan, yang kini merupakan kapten PSS Sleman, percaya diri bahwa level Liga 1 Indonesia bisa semakin baik di level Asia Tenggara (ASEAN), bahkan mungkin Asia.

Kim Jeffrey berbicara tentang penerapan Video Assistant Referee (VAR) yang sudah mulai diterapkan di Liga 1 pada musim ini.

"Penerapan VAR di Liga 1 cukup bagus menurut aku, apalagi sekarang zamannya sudah canggih, di mana-mana sudah pakai VAR, jadi aku senang Indonesia tidak mau ketinggalan," kata Kim Jeffrey, dilansir Antara, Sabtu (10/8).

Namun demikian, Kim Jeffrey juga menyadari bahwa penerapan VAR tidak menjamin bahwa kontroversi akan menghilang sepenuhnya, karena hal itu masih kerap terjadi di liga-liga negara lain.

"Soal penerapannya saya ingin lihat dulu, kemarin Persib lawan PSBS Biak, sepertinya tidak ada yang harus dilihat (dari VAR),” tandas pemain yang lahir di Jerman ini.

“Walaupun ada VAR, kami lihat di Liga-Liga luar pun masih ada saja kontroversinya, jadi mudah-mudahan (di Indonesia) tentunya bisa mengurangi kesalahan yang terjadi," ujarnya.

Selain itu, lanjut Kim, regulasi-regulasi baru, termasuk penambahan kuota pemain asing, bisa meningkatkan kualitas kompetisi pada 2024/2025 ini.

"Dengan adanya pemain asing lebih banyak, pasti pengalaman juga lebih didapatkan untuk pemain-pemain di Indonesia, sehingga mungkin edukasinya juga semakin bagus," katanya.

Oleh karena itu, pesepakbola kelahiran Jerman itu berharap ke depannya agar seluruh pemain Liga 1 Indonesia juga bisa menerima keputusan yang diambil oleh wasit karena juga sudah dibantu VAR.

"Saya berharap semua bisa menerima apapun keputusan itu, karena itu kan sebenarnya demi fair play sepak bola, jadi kami sudah siap menjalankan dan mudah-mudahan itu untuk kebaikan dan memajukan sepak bola Indonesia. Itu harapan kami semua," ucapnya.

Kim melanjutkan bahwa kehadiran VAR diharapkan bisa diiringi dengan minimnya protes-protes dari para pemain karena sudah ada kamera yang memantau.

"Saya tetap berharap dengan adanya VAR, protes-protesnya (dari pemain) dikurangi, karena sekarang semuanya akan diperiksa, jadi kontroversinya bisa lebih minim," tuturnya.

Bahkan, dirinya juga mendukung penerapan regulasi pemain protes ke wasit akan diberikan kartu kuning yang diadopsi oleh LIB (Liga Indonesia Baru) dari IFAB (The International Football Board) seperti halnya pertandingan saat pertandingan EURO kemarin.

"Jadi maksudnya lebih tertata sedikit kalau lewat kapten timnya yang protes, meskipun sebenarnya protesnya lebih ke arah menanyakan keputusan, bukan protes menolak. Karena buat apa sekarang protes, sudah ada VAR juga," ujar pemain yang menerima paspor Indonesia pada 2010 itu. (ant/rda)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral