- tvOnenews/Dwi RB
Pelatih Akui Kehilangan Duet David-Ciro Buat Persib Rapuh, Siap Poles Striker Timnas Indonesia
Bandung, tvOnenews.com - Pelatih Persib, Bojan Hodak mengakui timnya kehilangan ketajaman setelah duet David da Silva dan Ciro Alves hilang.
Absennya David Da Silva membuat duet David-Ciro rapuh. Hal ini berdampak pada macetnya perolehan poin di dua laga terakhir.
Saat ini kondisinya adalah David sedang mengalami cedera abdominal yang membuatnya diganti di babak kedua saat menghadapi Dewa United.
David Da Silva pun absen ketika Persib menjamu Aremaa akhir pekan lalu. Dengan hanya bergantung pada Ciro, Persib hanya bisa meraih hasil imbang 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (25/8/2024).
Bojan mengatakan bahwa memang kedua penyerang asal Brasil ini merupakan tumpuan mencetak gol. Bahkan sejak musim lalu, seluruh klub sudah tahu potensi bahaya dari kedua pemain ini.
Tapi menurutnya David dan Ciro memang sulit untuk diatasi. Belum lagi musim lalu ada Stefano Beltrame dan Febri Hariyadi yang bisa mengambil peran saat duet maut ini dimatikan.
Sedangkan pada musim ini, pemain lain belum bisa mengambil peran tersebut. Padahal, ada striker Timnas Indonesia, Dimas Drajad yang sempat menjadi tandem Ciro Alves saat keduanya membela Persikabo 1973.
"Di setiap klub di dunia mempunyai top skorer utama dan kedua. Musim lalu semuanya juga sudah berusaha untuk menghentikan mereka tetapi tidak bisa karena pemain lain juga bisa mengambil tanggung jawab itu dengan membuat peluang maupun gol," ujar Bojan pada awak media di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Kedua pemain ini merupakan salah satu pasangan yang paling mematikan di Liga 1. Mereka membantu Persib menjadi juara musim lalu dengan kontribusi total 46 gol dengan rincian David 30 gol dan Ciro 16 gol.
Mereka juga masing-masing menyumbangkan 9 assist (David da Silva) dan 12 assist (Ciro Alves). Dari catatan tersebut, muncul anggapan bahwa untuk bisa mengatasi Persib, tim Liga 1 harus bisa mematikan pergerakan duet ini.
"Jadi tidak mudah, memang setiap tim juga seperti itu. Tapi pada akhirnya, tim yang tidak menurunkan top skorernya pasti akan merasa kehilangan. Tentu tanpa David jadi jauh lebih sulit," jelasnya.
Meski begitu, Bojan Hodak melihat di laga melawan Arema, Persib sudah bermain dengan baik. Dominasi permainan diperlihatkan dan banyak peluang tercipta walau hanya satu gol yang lahir dari Dimas Drajad.
"Tapi pada akhirnya bagi saya, lebih penting untuk melihat tim bermain bagus atau tidak, dan bagi saya mereka bermain bagus. Kami mencetak satu gol, kami memiliki 2-3 peluang dan penjaga gawang mereka juga bermain dengan sangat bagus," ujarnya.
Bojan tetap mengapresiasi kinerja pemain walau di laga Arema hanya puas meraih satu poin. Dia tidak memungkiri ada rasa kehilangan David da Silva yang merupakan mesin gol.
Tapi Dimas Drajad juga mampu menambal peran tersebut dengan membuat gol penyama kedudukan.
"Mengenai itu, saya tidak bisa mengeluh karena semua mengerahkan yang terbaik. David mencetak 30 gol di musim lalu tapi Dimas juga bermain bagus dan mampu mencetak gol. Saya harap, banyak gol dihasilkannya musim ini," tutup Bojan. (dwi/hfp)