Manajemen Klarifikasi Aksi Penyerangan Bobotoh oleh Persib, Beri Sanksi Internal pada Sosok Ini.
Sumber :
  • tvOnenews/Dwi RB

Manajemen Klarifikasi Aksi Penyerangan Bobotoh oleh Persib, Beri Sanksi Internal pada Sosok Ini

Sabtu, 28 September 2024 - 00:35 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Manajemen Persib mengklarifikasi aksi penyerangan Bobotoh yang dilakukan oleh tim setelah pertandingan melawan Port FC. 

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Si jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (19/9/2024) ini tercoreng dengan tuduhan penganiayaan oleh tim Persib pada penonton. 

Vice President of Operation PT Persib Bandung Bermartabat membuka fakta soal penyerangn Bobotoh oleh tim yang diawali dari tindakan Head of Communication Persib, Adhi Pratama

Bertindak sebagai penanggung jawab dari tim fact-finding Persib, Andang menjelaskan kronologi kejadian ersebut. 

"Hasil fact-finding bersama setelah melakukan konfirmasi kepada para pihak dan mengumpulkan bukti-bukti yang relevan," kata Andang di Graha Persib, Kota Bandung, Jumat (27/9/2024). 

Andang pun menjelaskan 12 poin kronologi kejadian dari mulai korban, Ricko Abdulah Mutaqin yang mengumpat Persib Bandung karena kecewa kalah dari Port FC hingga klarifikasi kejadian di ruang ganti. 

Usai mengumpat, Adhi Pratama mengakui meminta steward yang bertugas untuk membawa Ricko Abdulah Mutaqin. 

Pengakuiaan Ricko soal dicekik dan ditarik paksa oleh pemain Persib, Henhen Herdiana pun terbantahkan. 

"Henhen Herdiana justru merangkul Ricko Abdulah Mutaqin tanpa tindakan pemukulan dan mencoba memberikan rasa aman kepadanya. Henhen Herdiana juga tidak melontarkan kata-kata kasar kepada Ricko Abdulah Mutaqin," kata Andang.

Andang mengakui Kakang Rudianto menjadi sosok dalam tim yang mendorong Ricko ke locker room guna menyampaikan langsung kekecewaannya pada seluruh pemain. 

Hal inilah yang menjadi miskomunikasi dan merembet pada permasalahan baru. Dimana tim yang baru selesai bertanding terkejut karena mengira telah terjadi penerobosan oleh suporter. 

Tendangan yang dilakukan oleh oknum staf pelatih pun dikonfirmasi Persib sebagai cara dokter Persib, Rafi Ghani yang melindungi diri karena mengira Ricko akan menyerang. 

"Ricko Abdulah Mutaqin yang dalam posisi membelakangi locker room menyatakan ada pelemparan sepatu yang mengeani punggungnya, namun tidak ada satupun saksi yang bisa mengonfirmasi peristiwa tersebut," kata Andang. 

Pada poin lainnya, Andang menkonfirmasi soal baju korban yang robek hingga luka pendarahan pada lengan kanannya yang belum terkonfirmasi kebenarannya apakah oleh tarikan Henhen atau bukan. 

"Pada saat di pintu keluar mixzone, Ricko Abdullah Mutaqin menyatakan bahwa Adhi Pratama mengambil topinya dan melempar ke tanah yang kemudian dikonfirmasi oleh Adhi Pratama karena terbawa emosi," kata Andang. 

Usai kejadian tersebut, Ricko diserahkan pada pihak kepolisian dan selanjutnya dipulangkan oleh pihak berwajib.

Andang pun menyimpulkan hasil investigasi tersebut, termasuk soal penandantanganan surat perjanjian oleh pihak yang terlibat dan saksi-saksi.

Polisi Beberkan Pemicu Suporter Persib Serang Steward Usai Lawan Persija
Sumber :
  • istimewa - Antara

 

Berikut Kesimpulan Persib Bandung atas Hasil Fact-Finding oleh PT Persib Bandung Bermartabat:

1. Berdasarkan hasil klarifikasi para pihak tersebut, dapat disimpulkan tidak ada pemukulan terhadap Ricko Abdulah Mutaqin, baik di tunnel, locker room hingga saat dipulangkan.

2. Persib menemukan adanya pelanggaran peraturan pertandingan yaitu prosedur dan administrasi dengan menggiring penonton ke dalam area locker room, yang seharusnya merupakan area steril.

3. Sanksi diberikan kepada Kakang Rudianto berdasarkan keputusan Head Coach Persib, Bojan Hodak, dikarenakan yang bersangkutan membawa masuk Ricko Abdulah Mutaqin ke dalam locker room.

4. Adhi Pratama melakukan pelanggaran dengan meminta steward untuk menangkap Ricko Abdulah Mutaqin untuk dibawa ke area tunnel, yang juga seharusnya steril. Karenanya yang bersangkutan diberikan teguran keras dan sanksi.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:43
03:04
02:10
03:23
06:38
Viral