- VIVA/Uki Rama
Potret Sepak Bola Indonesia Dua Tahun Setelah Tragedi Kanjuruhan
Tragedi kanjuruhan menjadi bencana sepak bola paling mematikan kedua di dunia setelah bencana di Estadio Nacional, Peru, yang memakan korban jiwa sebanyak 328 orang pada 1964 silam.
Sesudah tragedi, Presiden Joko Widodo hingga Presiden FIFA Gianni Infantino membahas isu ini, dan memutuskan untuk menonaktifkan Stadion Kanjuruhan, membongkarnya dan membangun kembali agar sesuai dengan standar FIFA.
- Antara
Sebanyak enam orang didakwa karena tragedi ini, termasuk di antaranya Ahmad Hadian Lukita yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga.
Namun, pada 23 Desember 2022, Ahmad Hadian Lukita dibebaskan karena berkas perkara tidak lengkap, selagi Abdul haris selaku Ketua Panpel Arema FC dihukum setahun enam bulan.
Dari keenam terdakwa tersebut, hanya tiga di antaranya yang dihukum dengan kisaran setahun hingga setahun enam bulan.