- Kolase TvOnenews.com
Dulu Berprestasi di Liga Indonesia, kini 8 Pemain ini Nasibnya Berbeda-beda, Ada yang Mujur, Ada yang Miris, Mereka Adalah...
tvOnenews.com - Kehadiran para pemain asing di kompetisi sepak bola Indonesia bukan lah sesuatu yang baru, dimana sudah sejak lama klub-klub tanah air mulai menggunakan jasa pemain asing untuk memperkuat skuad mereka.
Bahkan tak jarang, pemain-pemain asing itu menjadi pilar penting untuk tim-tim peserta Liga Indonesia.
Meski begitu, ada juga pemain asing yang malang melintang berpindah-pindah klub selama berkarier di Indonesia.
Namun pasca pensiun sebagai seorang pesepakbola, tidak semua pemain asing yang berkarier di Indonesia memiliki nasib yang baik.
Beberapa diantaranya justru ada yang memiliki nasib miris setelah memutuskan untuk gantung sepatu.
Berikut ini daftar 8 mantan pemain asing di Liga Indonesia yang nasibnya kurang beruntung pasca memutuskan untuk gantung sepatu.
1. Patricio Morales
Pertama ada pesepak bola asal Chile yang sempat menjadi idola dari Aremania yakni Patricio Morales.
Sayangnya, setelah menyudahi perjalanannya di Indonesia, nasib dari Particio Morales justru kurang baik.
Sempat membela Persik dan Persebaya, Pato memutuskan gantung sepatu pada tahun 2014 silam.
Dia pun memutuskan untuk kembali ke negara asalnya dan sempat bermain pada laga timnya, di Chile.
2. Ali Khadafi
Kemudian ada eks pemain PSM Makassar, Bontang FC, PSPS, dan Sriwijaya FC yakni Ali Khadafi.
Setelah memutuskan untuk pensiun dari dunia sepak bola, Ali Khadafi menghembuskan nafas terakhir pada 2015 silam karena penyakit paru-paru.
3. Pierre Njanka
Pierre Njanka merupakan seorang pemain yang cukup malang melintang mengarungi kompetisi sepak bola Indonesia.
Pemain asal Kamerun itu pernah membela Persija Jakarta, Arema FC, Aceh United, Mitra Kukar, dan Putra Samarinda.
Pernah membela Timnas Kamerun di Piala Dunia, Pierre Njanka memutuskan untuk pensiun dan kembali ke kamerun untuk melatih pemain-pemain muda di sana.
4. Boakay Foday
Selanjutnya ada nama Boakay Foday yang cukup lama berkarier di Indonesia bersama dengan Persiwa, Sriwijaya FC, Persipura hingga Persija.
Pada Liga Indonesia musim 2016, Persipura Jayapura menjadi tim terakhir yang dibela pemain kelahiran Liberia ini.
Selepas dari Persipura Jayapura, Boakay Foday mencoba peruntungannya dengan bergabung ke klub liga Malaysia pada tahun 2017.
Boakay Foday sempat mengikuti seleksi tim Sarawak namun dirinya tidak berhasil menembus seleksi tim itu.
Kini di usianya yang tak lagi muda, Boakay Foday dikabarkan mencoba bertahan hidup dengan ikut bermain Tarkam di wilayah Ibukota.
5. Robertino Pugliara
Selanjutnya ada pemain yang juga cukup malang melintang bermain di Liga Indonesia yakni Robertino Pugliara.
Pemain asal Argentina itu pernah membela klub-klub seperti Persija, PSM, Persipura, Persib, hingga Persebaya.
Robertino terakhir membela Persebaya sebelum gantung sepatu, karena cedera. Meski belum pensiun dengan usia menginjak 37 tahun, Robertino juga berstatus tanpa klub sejak 2018.
6. Roger Milla
Kemudian ada bintang Kamerun di Piala Dunia medio 80-90an yang pernah memperkuat Pelita Jaya dan Putra Samarinda.
Setelah pensiun bermain di Indonesia, kabarnya Roger Milla kini aktif sebagai aktivis lingkungan.
Roger Milla memiliki yayasan Heart of Africa yang konsen dalam bidang pengolahan sampah plastik menjadi paving block.
Tak hanya itu, Roger Milla juga mendirikan Noma Fund dan menggandeng Samuel Eto'o untuk memerangi penyakit noma yang banyak menyerang anak-anak di Afrika.
7. Igor Joksimovic
Pernah bermain di Indonesia saat bergabung dengan PSIS Semarang pada musim 2007-2008, Igor Joksimovic menyumbang 11 gol dari 28 pertandingan untuk Mahesa Jenar.
Setelah pensiun sebagai pesepakbola, Igor terjun ke dunia politik dan sempat menjadi walikota di negara asalnya, Bosnia.
Diketahui jika Igor kini sukses menjadi Presiden Klub dan juga sebagai agen pemain.
8.Marcos Flores
Selanjutnya ada mantan penggawa Persib Bandung dan juga Bali United asal Argentina yakni Marcos Flores.
Setelah dari Indonesia, Marcos Flores memutuskan untuk hengkang ke negeri kangguru dan pensiun di tahun 2020 silam.
Setelah memutuskan untuk pensiun, kini Marcos Flores melanjutkan karirnya sebagai pelatih dan menimba ilmu di akademi sepak bola.
(udn/akg)