Pelatih Persib Usai Keberatan Kepemimpinan Wasit Sampai Maung Bandung Banjir Kartu Kuning: Kami Bukan Tim yang Mendadak Antagonis

Jakarta, tvOnenews.com - Persib Bandung membuka lembaran baru di 2024 dengan perubahan sikap drastis dari kedisiplinan pemain.

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengakui bahwa tim asuhannya bukanlah tim yang mendadak antagonis. 

Termasuk Bojan Hodak yang mendapatkan kartu kuning dan dua kartu kuning yang diterima Nick Kuipers sekaligus membawanya mendapatkan kartu merah, Persib Bandung sudah mengumpulkan 13 kartu kuning di tiga pertandingan terakhir mereka.

Meski menyerahkan urusan surat protes pada PSSI atas kepemimpinan wasit ke tangan manajemen Persib, namun Bojan Hodak mengakui ada yang salah dengan masifnya kartu kuning yang diterima anak asuhannya. 

"Saya hars bertanya pada manajemen karena mereka yang mengirim surat (protes ke PSSI), bukan saya," kata Bojan Hodak, Selasa (14/1/205). 

Bojan Hodak mengakui paling tidak manajemen harus memberikan surat keberatan pada wasit di dua pertandingan terakhir Persib melawan Bali United dan PSBS Bik. 

"Saya harus bertanya dulu (kepada manajemen) karena mereka yang mengirim suratnya, bukan saya. Tetapi mereka harus mengirim surat mengenai wasit di dua laga terakhir," kata Bojan. 

Pemberian kartu kuning oleh wasit memang sudah menjadi hal biasa bagi pemain yang melanggar aturan. 

Namun yang pasti, perubahan sikap pemain yang menjadi indisipliner dengan mudah mendapat kartu kuning secara mendadak di tiga laga terakhir adalah sesuatu yang mengejutkan bagi Bojan Hodak. 

"Karena di 16 pertandingan awal kami hanya mendapat 24 kartu kuning, artinya setiap laga hanya 1,5 kartu kuning," kata Bojan. 

"Sedangkan di tiga laga terakhir, kami mendapat 13 kartu kuning dan satu kartu merah alias dua kartu kuning tambahan," kata Bojan. 

Di sisi lain, Bojan pun mengaku tak paham dengan rata-rata pemberian kartu kuning yang berubah di tiap pertandingan setelah 16 kartu kuning menghinggap di Red Sparks.

"Itu artinya rata-rata kartu kuningnya empat di setiap laga. Saya tidak melihat kami menjadi tim yang tiba-tiba menjadi menjadi galak," kata Bojan Hodak. 

Salah dua yang disoroti oleh Bojan Hodak adalah Nick Kuipers yang emosi sehingga mendapatkan kartu kuning kedua alias kartu merah. 

"Dia melakukan kesalahan, tapi dia juga mendapatkan provokasi dari pemain lain, dari wasit juga bisa memprovokasi," kata Bojan. 

"Jadi Nick Kuipers bereaksi keras, dia harus membayar (denda) sedikit tapi tidak apa-apa. Ini adalah bagian dari permainan," kata Bojan. 

Bojan pun tak bisa menutup rasa penasarannya terhadap peningkatan pesat dari kartu kuning tersebut oleh wasit 

"Tapi ini sedikit aneh, saya katakan sebelumnya karena hanya 1,5 per laga tapi sekarang mencapai empat kartu kuning per laga," kata Bojan. (hfp)