- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Jelang Lawan PSM, Penyelesaian Akhir Masih Jadi Masalah PSS Sleman
Sleman, DIY - PSS Sleman akan bersua PSM Makassar pada lanjutan BRI Liga 1, Selasa 1 Maret 2022. Duel dua tim papan tengah itu akan berlangsung di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali pukul 18.15 WIB.
Dua tim sedang dalam kondisi yang berbeda. Juku Eja baru saja mengakhiri rekor empat kekalahan dengan menahan imbang tanpa gol Bhayangkara FC.
Sedangkan Super Elja justru menelan kekalahan pada laga terakhir dari Persikabo 1973 dengan skor 0-2. Padahal pada laga itu Wander Luiz dan kolega menciptakan banyak peluang, termasuk tendangan penalti yang gagal dikonversi menjadi gol.
Pelatih PSS Sleman I Putu Gede menyebut penyelesaian akhir masih menjadi masalah di timnya.
"Kita benahi kelemahan pada saat melawan Persikabo karena banyak peluang terutama di babak pertama gak tercipta gol," ujarnya usai memimpin latihan, Sabtu (26/2/2022) sore.
Pada latihan itu, coach Putu bahkan memfokuskan pada finishing touch barisan depan. Pelatih berusia 48 tahun itu berharap masalah penyelesaian akhir bisa terjawab saat pertandingan melawan PSM.
"Kita coba tadi untuk lakukan banyak finishing juga, mudah-mudahan bisa berubah, bisa mengalir progres positif untuk melawan PSM," ungkapnya.
Terkait kondisi tim, Putu menyebut sejumlah pemain tidak dalam kondisi fit. Salah satu bek sayapnya bahkan mengalami cedera saat melawan Persikabo 1973.
"Pemain Syaiful yang cedera, juga belum fitnya Wander Luiz. Saya lihat ada beberapa juga yang masih dalam tahap recovery, tapi kurang dua hari lagi saya pikir sudah siap semua," tegas pelatih berlisensi A AFC itu.
Melawan PSM nanti, Putu melihat ada yang berbeda pada tim calon lawannya. Apalagi mereka sangat kuat di tengah dengan hadirnya sosok Wiljan Pluim.
"Sekarang (PSM) ada taktikal yang saya lihat ada beberapa perubahan, terutama mereka pada saat counter banyak juga direct pass, trus peran Pluim juga sangat dominan lagi, berikut lagi mereka lebih fight," terang Putu.
Karenanya, Putu meminta Kim Kurniawan dkk harus bisa tampil lebih semangat. Ia tak mau permainan seperti saat melawan Persikabo 1973 kembali terulang.
"Makanya PSS mesti lebih fight lagi lebih kerja keras lagi, jadi di situasi yang (saat lawan) Persikabo sudah gak bisa lagi dilakukan di pertandingan lawan PSM," pungkasnya