- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Mataram Utama FC Naik Kasta ke Liga 2, Derby DIY di Depan Mata
Sleman, DIY - Tim asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Mataram Utama FC memastikan satu tiket promosi ke Liga 2 musim depan. Klub berjuluk si MaUt itu sukses mengkandaskan perlawanan Persidago Gorontalo dengan skor telak 4-1 pada babak 16 besar Liga 3 Nasional di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Minggu (13/3/2022).
Gol Mataram Utama FC dicetak Martua Sandeni menit 24, Aruna Brama Siwi menit 33, Yusuf Rahmawan menit 52 dan Harry Kusuma Silaban menit 77. Satu gol Persidago dicetak M Triyadi pada menit ke-30.
Hasil ini mengunci Young Mataram sebagai juara Grup DD sekaligus lolos ke babak semifinal. Klub yang baru berusia 9 bulan itu juga mendapat jatah promosi ke Liga 2 bersama 7 tim lainnya.
"Alhamdulillah kita bersyukur. Saya pikir ini skenario dari Gusti Allah yang dijalankan oleh semua pemain tampil luar biasa, mereka mau bekerja keras, mereka juga tampil spartan," ujar pelatih Mataram Utama FC Erwan Hendarwanto seusai laga.
Pencapaian Mataram Utama di kompetisi musim ini begitu luar biasa. Baru berdiri bulan Juni 2021, klub bentukan wartawan olahraga DIY itu langsung juara Liga 3 Yogyakarta.
Harry Silaban dkk kemudian lolos Liga 3 Putaran Nasional dan tembus babak 16 besar. Di babak ini, si MaUt juga menyegel tiket promosi sekaligus lolos ke babak semifinal.
Coach Erwan dan manajemen sejak awal hanya menargetkan anak asuhnya promosi ke Liga 2. Akan tetapi timnya justru mendapat bonus bisa mencapai babak semifinal.
"Target kita awal sudah tercapai lolos ke liga 2. Kita bisa melanjutkan ke semifinal itu merupakan bonus tapi bonus ini harus disikapi dengan cara yang bijak bahwa kita harus memberikan yang terbaik," papar Erwan.
Kalaupun nanti kita diberi rezeki yang lebih ya kita harus bersyukur, jadi cara kita mensyukuri itu harus menyikapi dengan cara yang baik, kita akan mempersiapkan diri dengan baik. Bismillah kita tetep mengincar kemenangan," lanjutnya.
Mantan juru taktik PSIM Yogyakarta itu menyebut tidak pernah memberikan instruksi khusus kepada pemainnya. Ia kemudian membeberkan kunci suksesnya hingga bisa melebihi target.
"Saya tidak pernah memompa atau memberikan apapun pada anak-anak. Bahwasanya kita menjadi sebuah keluarga yang berat ataupun ringan suatu pertandingan itu menjadi tanggung jawab kita bersama, mereka bisa tampil lepas karena faktornya mereka bermain sabar enjoy menikmati pertandingan dan tentu saja membawa nama baik DIY ini yang akhirnya membawa mereka tampil luar biasa," beber pelatih kelahiran Magelang itu.
Erwan menambahkan, sebenarnya pada babak 16 besar ini lawan yang dihadapi sangat berat. Apalagi ketiganya, PSGC Ciamis, Gresik United, dan Persidago Gorontalo, merupakan tim dengan sejarah cukup lama.
Laga pertama melawan PSGC, anak asuhnya bahkan bermain kurang maksimal karena ada jeda dua pekan sebelumnya. Pada pertandingan kedua, Gresik United tampil bagus dan memaksa Angga Setyawan dkk hanya mampu bermain imbang.
"Di pertandingan terakhir saya pikir mereka mempunyai motivasi yang lebih dan mentalitasnya sudah mereka dapatkan di pertandingan pertama dan kedua yang Alhamdulillah mereka bisa tampil luar biasa," terang Erwan.
Setelah Mataram Utama naik kasta, berarti kini ada 2 wakil DIY di Liga 2 bersama PSIM Yogyakarta. Pertandingan dua tim sekota atau Derby bakalan tersaji di depan mata pada kompetisi Liga 2 musim depan. (Andri Prasetiyo/Buz).