- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
PSS Sleman Rombak Tim Pelatih, Pulangkan Seto Nurdiantoro dari PSIM
Sleman, DIY - PSS Sleman melakukan perombakan besar-besaran pada jajaran tim pelatih untuk persiapan Liga 1 musim depan. Manajemen tim Elang Jawa resmi mengakhiri kontrak I Putu Gede sebagai pelatih kepala beserta seluruh asisten pelatih dan manajer tim.
Sebagai gantinya, PSS Sleman memulangkan Seto Nurdiantoro dari PSIM Yogyakarta. Ini merupakan kali kedua pria kelahiran Kalasan, Sleman itu membesut Laskar Sembada setelah musim 2018-2020.
Direktur Utama PT PSS Andy Wardhanaputra yakin kehadiran Seto akan mampu mengangkat performa tim menjadi lebih baik.
"Saya yakin coach Seto akan mampu membawa prestasi PSS lebih baik, itu yang saya yakini. Itu kenapa saya bawa kembali coach Seto ke PSS," ujar Andi pada jumpa pers di Omah PSS, Sabtu (9/4/2022).
Selain pelatih kepala, manajemen PSS juga mengontrak Ansyari Lubis sebagai asisten pelatih dan Asep Ardiansyah sebagai pelatih fisik. Khusus untuk coach Seto, ia langsung dikontrak selama dua musim ke depan.
"Kami berharap dengan tim pelatih yang baru ini kita bisa mengangkat kembali prestasi PSS untuk lebih berkiprah di Liga sepakbola Indonesia," sambungnya.
Seto sendiri mengaku amanah yang diberikan kepadanya tidaklah ringan. Amanah itu bukan hanya bagi tim PSS tapi juga menjadi wakil masyarakat Sleman, masyarakat DIY pada umumnya dan para pecinta PSS Sleman.
"Ini sebuah amanah buat kami dan kami akan mengemban itu dengan kemampuan kami, bukan hanya saya tapi dengan temen-temen (asisten pelatih) juga," kata Seto.
Sebelum menerima pinangan PSS, pelatih 47 tahun itu menyebut sudah didekati oleh beberapa tim Liga 1 maupun Liga 2. Namun hal itu baru sebatas penjajakan dan pembicaraan.
"Kalau Liga 1 sekitar 4, kalau liga 2 ada beberapa lah. Liga 1 ada Bhayangkara, ada Tira Kabo," terang mantan pemain Timnas era 2000an itu.
Seto pada musim 2018 sempat membawa Elang Jawa promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Pada musim perdananya di Liga 1, pelatih berlisensi AFC Pro itu sukses mengantarkan timnya finish di urutan 8 klasemen akhir.
Namun saat ini Seto mengaku tidak bisa memberi garansi tim yang diasuhnya akan lebih baik dari sebelumnya. Ia hanya punya satu keyakinan jika seluruh stakeholder di PSS bersatu dengan niat untuk maju maka tidak mustahil prestasi yang lebih baik bisa terwujud.
"Saya pribadi juga gak bisa menjamin tim ini akan lebih baik dari tahun kemarin tapi saya punya keyakinan selama dari masing-masing yang ada di PSS ini punya niat kemauan untuk maju, saya pikir itu akan terwujud," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).