- Tim tvOne - Andri Prasetyo
PSS Pulangkan Kiper Try Hamdani ke Sleman
Sleman, DIY - PSS Sleman menambah satu lagi pemain pada posisi penjaga gawang. Adalah Try Hamdani Goentara, kiper senior yang pernah berkostum Super Elja pada musim 2019.
Kiper berusia 28 tahun itu dipulangkan ke Sleman setelah musim lalu membela Persita Tangerang. Kabar pulangnya Try disampaikan lewat akun media sosial resmi PSS Sleman.
"Pernah menjadi bagian penting PSS kala promosi dan menjalani musim perdana di Liga 1, kini Try Hamdani kembali lagi ke Bumi Sembada untuk menjadi pertahanan terakhir Super Elja. Welcome back, Try Hamdani!," tulisnya dikutip, Jumat (13/5/2022).
Penjaga gawang kelahiran Palembang, 3 Januari 1994 silam ini mengaku gembira bisa kembali membela Laskar Sembada. Kiper berpostur 182 cm itu bertekad membantu PSS meraih prestasi tinggi.
“Alhamdulillah saya bisa kembali ke PSS dan rasanya seperti kembali ke rumah. Memang saya ingin kembali ke sini membantu PSS untuk musim ini dan kembali bergabung bersama teman yang dulu, ada Munyeng, Ega dan kawan-kawan,” katanya.
Kiper yang mengawali kariernya di Sriwijaya FC itu menceritakan kisahnya hingga bisa kembali ke Sleman.
“Sebelum lebaran, sekitar dua minggu dihubungi mas Dewa (manajer tim PSS) mengobrol mengenai status saya, apakah masih di Persita atau tidak. Setelah itu ditawari untuk kembali bergabung kembali ke PSS. Dengan senang hati tanpa berpikir panjang saya jawab, Siap Mas. Alhamdulillah proses negoisasi selesai dan saya kembali ke PSS,” bebernya.
Setelah kembali ke PSS, Try mengaku siap mengemban tanggung jawab dari manajemen Elang Jawa. Penjaga gawang yang identik dengan nomor punggung 51 itu juga memiliki target, baik untuk tim maupun pribadi.
“Target untuk tim, ingin membawa prestasi untuk PSS Sleman lebih tinggi lagi dari musim kemarin. Secara individu, target saya bisa memberikan kontribusi lebih untuk tim PSS,” terang Try Hamdani.
Kembalinya Try ke PSS juga tak lepas dari kerinduannya akan gemuruh Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sorak-sorai dukungan dari Sleman Fans menjadi salah satu alasan dirinya memilih pulang ke Sleman.
“Gemuruh dukungan dari suporter, sorak-sorai nyanyian ketika bermain di lapangan itu hal yang sangat saya rindukan termasuk suasana di Sleman sendiri,” ujarnya.
Sebagai pemain yang pernah berkostum PSS, adaptasi bukanlah suatu hal yang sulit bagi Try Hamdani. Ditambah lagi kehadiran sosok Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih kepala PSS.
Saat bermain pada musim 2019, Try juga dilatih oleh Coach Seto. Sehingga proses adaptasi menjadi sangat mudah.
“Kembalinya coach Seto dan pelatih fisik Bang Ucus di PSS membuat adaptasi saya ke tim tidak lagi sulit,” pungkas Try Hamdani Goentara. (Apo/Buz).