- Tim Tvone/Sri Gustina Hasan
Geram, Dianggap Tak Berkontribusi Julius Raja Tagih Utang ke PT Kinantan Medan Indonesia hingga Ratusan Juta Rupiah
Medan, Sumatera Utara - Sekretaris PSMS Medan musim 2021-2022, Julius Raja membantah dirinya yang sempat dirumorkan tidak memberikan kontribusi apapun terhadap skuat PSMS.
Bahkan saat ditemui dalam agenda temu pers, Senin (6/6/2022). Julius menyebutkan PSMS Medan di bawah naungan PT Kinantan Medan Indonesia (KMI) masih memiliki utang kepadanya.
"Bahwa PT KMI masih memiliki utang sebesar Rp 294 juta kepada saya. Itu dana pribadi saya," ujar pria yang karib disapa King itu kepada pers.
Dijelaskannya, dana sebesar hampir Rp 300 juta itu dipakai untuk menyelesaikan sengketa pemain asing PSMS Medan saat musim 2012 dan pembayarannya diselesaikan pada 2019 lalu.
Kala itu manajemen terlibat sengketa dengan pemain asing PSMS Medan atas nama Moise Dario Maldonado Ovelar. Hal ini sempat membuat skuat berjuluk Ayam Kinantan dibayangi sanksi dari PSSI dan FIFA jika tidak segera dibayarkan.
"Dana pribadi itu untuk membayarkan dan menyelesaikan sengketa pemain asing. Pembayaran itu atas perintah Pembina PSMS. Saya punya buktinya semua," kata King sambil menunjukkan bukti-bukti pembayaran.
King mengatakan, saat itu apabila sengketa pembayaran pemain asing tersebut tidak diselesaikan, maka PSMS tidak bisa mengikuti kompetisi Liga 2.
Selain itu, PSMS juga tidak bisa mendaftarkan pemain beserta tim ke induk persepakbolaan Tanah Air. Bahkan, PSMS sudah sempat dikenakan pengurangan 3 poin oleh PSSI.
Lanjutnya pria yang kini bertindak sebagai Exco Asprov PSSI Sumut itu, ia meminta kepada pembina PSMS Medan untuk segera melunasi utang tersebut.
"Itu dia, jadi jangan kita ini dianggap tidak berkontribusi. Walaupun mungkin enggak seberapa. Niat kita kan ingin memajukan PSMS," tegasnya.
"Terlebih lagi, biaya yang digunakan tersebut merupakan kocek pribadi saya, yang saya kucurkan untuk klub PSMS Medan, jadi di mana saya yang tidak berkontribusi," tutupnya. (Sgh/Lno)