- antara
Reaksi Pelatih-pelatih Klub Liga 1 tentang Pemanggilan Pemain-pemain ke Timnas
Bandung, Jawa Barat – FIFA Matchday membuat kompetisi domestik terhenti sejenak. Bagaimana reaksi pelatih-pelatih klub Liga 1 tentang pemanggilan pemain-pemain untuk perkuat Timnas?
Tim nasional (timnas) sepakbola Indonesia akan melakukan dua pertandingan persahabatan di bawah kalender resmi FIFA atau FIFA Matchday. Timnas menjalani rangkaian friendly match dengan menjamu Curacao di dua tempat berbeda, Bandung (24 September) dan Cibinong (27 September 2022).
Untuk keperluan pertandingan dengan Curacao, pelatih Timnas, Shin Tae-yong memanggil 23 pemain. Sebanyak tujuh orang berasal dari klub luar negeri dan sebagian besar memperkuat klub-klub Liga 1. Persebaya dan Persib menjadi penyumbang terbanyak, dengan masing-masing menyetor tiga nama.
Masing-masing PSM, Persija dan Persikabo menyerahkan dua pemain. Anggota lain berasal dari Arema, Bhayangkara, Bali United, Madura United dan Persis.
Pelatih Persikabo 1973, Djadjang Nurdjaman, menyambut baik pemanggilan dua pemain ke Timnas asuhan Shin Tae-yong untuk menjalani pertandingan persahabatan menghadapi Curacao. Dua pemain dari Persikabo ialah penyerang Dimas Drajad serta penjaga gawang Syahrul Trisna Fadillah.
Djadjang menyatakan, keputusan Shin Tae-yong untuk memanggil Dimas dan Syahrul merupakan pilihan yang tepat. Sosok yang akrab dengan panggilan Djanur menilai dua pemainnya memiliki kualitas untuk berada di squad Timnas Indonesia senior.
"Mereka layak mendapatkan tempat di Timnas senior karena memiliki kualitas sangat bagus dan tidak jauh berbeda dengan pemain asing yang ada di Liga 1," ujar Djanur.
"Membela Timnas itu sama dengan membela negara. Selain kualitas individu yang harus bagus dan layak membela Timnas, attitude juga harus sama baiknya. Jangan sampai pemain Timnas punya prilaku buruk," sambung Djanur.
"Saya pastikan dua pemain Persikabo yang dipanggil Timnas, Dimas Drajad dan Syahrul Trisna mempunyai attitude sangat bagus sekali. Mereka termasuk pemain panutan dan senior di Persikabo 1973," lanjut pelatih asal Majalengka