- ANTARA/AFP/FABRICE COFFRINI/pri.
PSSI Buka Suara soal Sanksi FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan
Jakarta - Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, optimistis Indonesia lolos dari sanksi FIFA imbas tragedi Kanjuruhan yang merenggut 131 korban jiwa.
PSSI langsung berkoordinasi dengan FIFA sehari setelah tragedi Kanjuruhan. Tidak ada poin yang menyinggung terkait sanksi ke sepak bola Tanah Air dalam komunikasi antara PSSI dengan FIFA.
Dalam perbincangan dengan PSSI, FIFA pun meminta disambungkan langsung ke Presiden Joko Widodo. Tujuannya memberikan dukungan moral atas tragedi Kanjuruhan.
"Presiden FIFA (Gianni Infantino) bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi, setelah minta direct call. Presiden FIFA ingin bilang belasungkawa, memberi dukungannya. Beliau bilang melalui kesekjenan kita," tutur Iwan kepada awak media, Kamis (6/10/2022).
Dalam penjelasan Iwan, FIFA mencontohkan tragedi Heysel. Pertandingan antara Liverpool melawan Juventus di Piala Champions itu menewaskan 39 orang.
Akan tetapi, kedua negara segara bangkit dari keterpurukan. Kini Inggris dan Italia menjadi kedua negara dengan kualitas wahid di dunia sepak bola.
Alih-alih berbicara sanksi, FIFA justru siap mengulurkan bantuan jika diperlukan. FIFA yakin tragedi Kanjuruhan menjadi titik balik perkembangan sepak bola Indonesia.
"FIFA mengatakan beberapa tragedi di dunia, seperti Heysel. Itu juga menyebabkan sepak bola di negara itu menjadi sangat maju. Beliau (Presiden FIFA) mendukung Indonesia memulihkan ini. Beliau tidak bicara soal sanksi. Dia akan mendukung secara tim dan finansial apabila dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur Indonesia," tutur Iwan.
FIFA dan AFC Kirim Utusan
Wasekjen PSSI, Maaike Ira Puspita, mengatakan FIFA dan AFC bakal mengirim perwakilan ke Indonesia untuk membahas kronologi tragedi Kanjuruhan.
Ira menegaskan FIFA dan AFC hanya akan mendengar penjelasan PSSI, bukan untuk melakukan investigasi terkait tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban jiwa.
"Bisa saya sampaikan FIFA dan AFC akan mengirimkan delegasinya ke Indonesia, memberikan dukungan pendampingan. Bukan investigasi. Jadi untuk duduk bersama PSSI untuk mendengarkan secara langsung bagaimana kejadiannya dan memberikan dukungan," kata Ira menjelaskan kepada awak media.
Ira menjelaskan PSSI berada dalam situasi sulit di tragedi Kanjuruhan. Namun, PSSI masih mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menuntaskan persoalan yang mencoreng citra sepak bola Tanah Air.
"Ada salah satu presiden federasi yang akan datang untuk memberikan dukungan. Jadi PSSI ini di tengah posisi yang sulit untuk dihadapi dalam tragedi, tetapi kami masih mendapatkan dukungan luar biasa dari induk organisasi kita, dari AFC, dan juga federasi lain," tutur Ira.
Jokowi Hubungi FIFA
Sebelumnya, Jokowi menelepon Presiden FIFA Giovanni Vincenzo Infantino untuk membahas tragedi setelah pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan.
“Hari Senin (3/10) malam saya telah telepon langsung, berbicara langsung, dengan Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan,” kata Jokowi setelah memimpin Upacara HUT Ke-77 TNI di Kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Jokowi mengatakan dirinya dan Infantino membahas banyak hal mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan yang telah menewaskan 131 orang itu. Dia berbincang dengan Infantino mengenai posisi Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 pada 2023.
“Berbicara banyak, tapi keputusan apa pun adalah kewenangan di FIFA,” kata Jokowi. (mir)