- tvonenews/julio
Kemenkes Bantu PSSI Fasilitasi Pendampingan Psikologis Korban Tragedi Kanjuruhan
Jakarta – Tragedi Kanjuruhan membuat semua unsur bangsa bergerak. Kemenkes akan membantu proses pendampingan kepada korban dan keluarga korban tragedi berdarah di Malang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan fasilitas pendampingan psikologi kepada para korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Malang. Pendampingan merupakan upaya memulihkan korban yang mengalami trauma, kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes Dr Sumarjaya.
Kesediaan Kemenkes muncul setelah mengikuti rapat koordinasi evaluasi Tragedi Kanjuruhan dan perbaikan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepakbola Indonesia di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kamis (06/10/2022) di Jakarta.
Pemerintah Tanggung Biaya
Sumarjaya memastikan bahwa pemerintah menanggung biaya perawatan di rumah sakit untuk korban Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter tewas.
"Kami juga mulai kemarin telah melakukan pendampingan trauma healing kepada para korban dengan menerjunkan tenaga kesehatan serta psikolog dan psikiater untuk mendampingi mereka," kata Sumarjaya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Kemenkes juga bakal segera menyusun prosedur operasi standar (SOP) terkait kesehatan dan tindakan medis dalam pertandingan sepakbola di stadion sebagai respons agar Tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali di Indonesia pada masa depan.
"Kami akan segera menyiapkan SOP terkait pelaksanaan event olahraga sehingga ke depan kami tidak mengabaikan lagi fasilitas sarana prasarana pada saat event olahraga," tutup Sumarjaya, menanggapi dampak Tragedi Kanjuruhan yang terjadi sesudah pertandingan Arema dan Persebaya.
Zainudin Amali, Menpora, menegaskan rapat di kantornya tidak membahas perkembangan Tragedi Kanjuruhan karena merupakan tugas Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
"Kami tidak membahas sama sekali tentang perkembangan yang ada di Kanjuruhan karena itu sudah ada tim lain (TGIPF) yang telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden. Kami juga tidak membahas apa yang telah dikerjakan Polri di Kanjuruhan karena itu masuk ranah tim lain," kata Zainudin. (ant/raw)