- antara
Dukung Penanganan Tragedi Kanjuruhan, Stadion Wibawa Mukti Siap Jalani Audit
Cikarang, Jawa Barat – Tragedi Kanjuruhan memberi pelajaran amat mahal. Kemenpora meminta seluruh stadion penyelenggara, termasuk Wibawa Mukti di Cikarang, menjalani audit kelayakan.
Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyatakan Stadion Wibawa Mukti Cikarang siap menjalani proses audit dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). SWM Cikarang masih menunggu kelanjutan sebagai imbas dari tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
"Belum ada informasi terkait hal itu tapi kami siap bila memang PSSI atau Kemenpora ingin melakukan audit stadion kami," kata Pelaksana Tugas Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, di Cikarang, Senin (10/10/2022), menanggapi imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Henri Lincoln mengatakan, Stadion Wibawa Mukti merupakan satu dari 18 stadion di Indonesia yang turut menggelar kompetisi sepakbola Liga 1 Indonesia 2022. SWM menjadi markas Bhayangkara FC sebagai tuan rumah selama satu musim dengan status sewa.
Venue Asian Games 2018
Pernah menjadi venue Asian Games 2018, Stadion Wibawa Mukti Cikarang sudah pernah menjalani audit. Henri optimistis, stadion yang terletak di ibukota Kabupaten Bekasi memenuhi standar keamanan.
"Kebetulan saya memang ikut terlibat sejak perencanaan sebagai PPK-nya. Waktu 2018, Stadion Wibawa Mukti juga pernah diaudit PSSI karena jadi tuan rumah Asian Games untuk venue sepakbola. Ada perbaikan saat itu dari segi keamanan terkait akses masuk dan keluar penonton," ucap Henri Lincoln.
Stadion yang semula berkapasitas 28.000 penonton kini memiliki hanya 25.395 kursi untuk menjaga aspek keamanan penonton. Bahkan di masing-masing tribun penonton kini sudah memiliki akses keluar masuk yang relatif luas.
"Tadinya jumlah kursi ada 28 ribu, dikurangi menjadi 24 ribu untuk menghindari kepadatan. Kami waktu itu juga sudah memperbaiki akses keluar masuk penonton. Total ada lebih dari 10 pintu akses penonton," lanjut Pelaksana Tugas Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, meminta udit seluruh stadion yang menggelar pertandingan sepakbola untuk menghindari malapetaka terjadi lagi setelah Tragedi Kanjuruhan memakan korban sebanyak 131 orang suporter tewas.
Zainudin Amali mengatakan pihaknya memprioritaskan mengaudit 18 stadion sepakbola yang menjadi venue pertandingan Liga 1 setelah terjadi tragedi sepakbola yang mengenaskan di Malang sesudah Arema bertemu Persebaya.
"Karena ini ‘kan kompetisi. Kompetisi tidak boleh terhenti terlalu lama karena itu urusan dengan pemain, dengan pelatih, urusan gaji mereka, urusan lain-lain," kata Zainudin Amali menyampaikan kebijakan terkait dengan tindak lanjut penanganan Tragedi Kanjuruhan. (ant/raw)