- pssi
Mantan Ketua Umum PSSI Minta Iwan Bule Tuntaskan Tragedi Kanjuruhan
Jakarta – Tragedi Kanjuruhan memunculkan desakan agar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mundur dari jabatannya. Tapi Iwan Bule malah mendapat dukungan dari pendahulunya.
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 1999-2003, Agum Gumelar, meminta Mochamad Iriawan untuk tidak mundur dari jabatannya. Agum menilai, Iwan Bule tidak harus melepaskan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023 akibat insiden Stadion Kanjuruhan, Malang.
Mesti turut prihatin terhadap kasus Tragedi Kanjuruhan yang meledak sesudah Arema dan Persebaya tanding di Liga 1, mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar, meminta penyelesaiannya tidak mempengaruhi organisasi PSSI.
“Mundur bukan jawaban. Justru sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Ketua Umum PSSI, tidak seharusnya mundur. Dia harus menyelesaikan kasus ini sampai tuntas dan kemudian dijadikan pembelajaran untuk ke depannya agar kompetisi bisa lebih baik lagi,” ujar Agum Gumeler.
Sebagai Dewan Pembina PSSI, Agum pun mengapresiasi Iriawan yang langsung menuju ke Malang dan bertemu keluarga korban, di rumah sakit maupun di kediaman.
“Bahkan saya dengar selama tujuh hari berada di Malang dan berkeliling ke keluarga korban dan ke Kanjuruhan. Ini saya kira juga sebagai bentuk tanggung jawab. Saya apresiasi itu,” lanjut Agum.
Namun Agum juga menambahkan Ketua Umum PSSI dan Exco harus menerima apapun keputusan atau rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan Kemenkopolhukam.