- antara
Sesali Tragedi Kanjuruhan, Aremania dan Bonek Suarakan Perdamaian
Jakarta – Tragedi Kanjuruhan meninggalkan kesedihan mendalam bagi bangsa Indonesia. Aremania dan Bonek kini menyatakan tekad untuk menciptakan perdamaian antarsuporter.
Tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, menyayat keprihatinan seluruh dunia. Malapetaka yang mengakibatkan 131 suporter tewas terjadi setelah pertandingan Liga Indonesia divisi Liga 1 antara Arema FC menghadapi Persebaya Surabaya yang berakhir untuk kemenangan tim tamu dengan skor 3-2.
Insiden di homebase Arema, Stadion Kanjuruhan, membuat banyak orang bereaksi dan menuntut pihak yang bertanggung jawab untuk segera menindaklanjuti serta mengusut tuntas kasus berdarah. Reaksi pun bermunculan di media sosial agar Ketua Umum PSSI mengundurkan diri serta saran untuk perbaikan sepakbola nasional.
Setelah Tragedi Kanjuruhan, benih-benih perdamaian antara suporter juga mulai bergaung dari sisi-sisi yang sebelumnya memiliki rekam jejak berseteru pada waktu sebelumnya.
Tiga suporter di kawasan Mataram Raya, yaitu pendukung dari Persis Solo, PSIM Yogyakarta, serta PSS Sleman bersepakat untuk melakukan perdamaian setelah Tragedi Kanjuruhan.
Selain dari kawasan Mataram Raya, kelompok suporter, seperti The Jak (Persija) dan Viking/Bobotoh (Persib) serta Aremania (Arema) dan Bonek (Persebaya), mulai menginisiasi perdamaian.