- Persija
Pemain Muda Berbakat Persija Bagikan Pengalaman Berlatih Selama 3 Pekan Bersama Klub Australia
Brisbane - Pemain muda berbakat Persija Jakarta, Rayhan Hannan membagikan pengalamannya selama berlatih di tim Australia, Brisbane Roar.
Gelandang serang berusia 18 tahun ini sudah memasuki minggu ketiga dari tiga bulan mengikuti trial di Brisbane Roar.
Rayhan yang sempat ditempatkan di tim U-18 itu mengungkapan, selama ini latihan digelar seminggu tiga kali, setiap Selasa, Rabu, dan Jumat.
“Sebab, di minggu pertama tim U-23 belum latihan. Jadi saya gabung dengan tim U-18 lebih dulu. Dua minggu terakhir saya sudah bersama tim U-23,” ucap Rayhan, dilansir dari laman resmi Persija, Rabu (26/10/2022).
Pengalaman latihan selama tiga minggu di Brisbane Roar U-18 dan U-23 membuatnya mendapat banyak sekali pelajaran.
Menurutnya, ada perbedaan mencolok antara pemain Indonesia dan pemain Australia selama mengamati serta mengikuti latihan di tim berjuluk The Roar itu.
“Menurut saya, bicara soal teknik dan skill, sebetulnya tidak terlalu jauh dengan pemain Indonesia. Tapi postur badan mereka sangat berbeda dengan pemain Indonesia,” tutur Rayhan yang merupakan anak dari mantan pemain Persija musim 2009-2010 itu, yaitu Harry Salisbury.
Rayhan menambahkan, Brisbane Roar U-23 saat ini sedang menjalani program pembentukan badan para pemainnya.
Maka dari itu, fisik para pemain Brisbane Roar U-23 terlihat lebih besar dari pada orang-orang Indonesia pada umumnya.
“Tim U-23 sedang fokus dengan gym. Jadi minggu pertama dan kedua pada Selasa dan Rabu kemarin saya selalu latihan di gym. Setelah itu pada Jumat-nya saya latihan di lapangan,” katanya melanjutkan.
Rayhan mengungkapkan, tim pelatih membagi latihan dalam beberapa sesi, mulai dari latihan individual hingga tim.
“Setelah para pemain pemanasan, program latihannya adalah latihan individual di setiap posisi. Setelah itu ditutup dengan latihan satu tim,” ujar Rayhan.
Selama berlatih, Rayhan mengaku tidak menemukan kendala dan bisa melaksanakan program latihan yang diberikan secara maksimal.
Adaptasi cuaca dan komunikasi dengan para pemain lain juga tidak ada masalah, sehingga bisa fokus pada pengembengan diri.
“Komunikasi antarpemain dan staf pelatih berjalan lancar. Kalau cuaca sudah mulai panas, mungkin panasnya saja lebih kering, tidak lembab seperti di Indonesia. Tapi tidak masalah untuk saya pribadi,” ucap Rayhan. (fan)