- Liga Premier
Perangkat Pertandingan Liga Premier Wajib Hentikan Laga Jika Adzan Magrib Tiba, Izinkan Pemain Muslim Batalkan Puasa
tvOnenews.com - Perangkat pertandingan Liga Premier setuju untuk mengizinkan pemain muslim membatalkan puasa di tengah pertandingan Liga 1 selama Bulan Ramadhan.
Tak sedikit pemain muslim yang bertanding di ajang kasta tertinggi di Inggris ini. Sebut saja pemain Manchester City Riyad Mahrez, pemain Chelsea Ngolo Kante, dan tentunya pemain Liverpool Mohamed Salah.
Para pemain muslim tersebut tetap berpegang teguh dengan agama Islam dengan menjalani puasa selama bulan Ramadhan.
Dilansir dari laman SkySports, perangkat pertandingan telah memberikan pedoman baru bagi wasit dalam memimpin pertandingan selama Bulan Ramadhan. Dimana wasit akan menghentikan pertandingan guna jeda Magrib agar pemain muslim bisa membatalkan puasanya.
Tentu tidak semua pertandingan akan dihentikan oleh wasit untuk jeda berbuka puasa. Perangkat pertandingan akan melihat apakah ada pemain yang perlu untuk berbuka puasa selama pertandingan.
Selanjutnya perangkat pertandingan akan meminta izin pada kedua tim serta pihak yang terkait dengan pertandingan untuk menghentikan pertandingan selama jeda berbuka puasa.
Toleransi Tinggi Liga Premier untuk Pemain Muslim saat Bulan Ramadhan
Ini bukan kali pertama wasit menghentikan pertandingan untuk mempersilakan pemain muslim berbuka puasa di tengah pertandingan. Pemain Chelsea, Wesley Fofana pernah membatalkan puasanya di tengah pertandingan.
Pada 2021 lalu, Fofana yang tengah membela Leicester City bertanding dengan Crystal Palace diizinkan untuk membatalkan puasanya oleh wasit.
Dok. Twitter/Wesley Fofana
Momen ini diyakini sebagai momen pertama di Liga Premier dimana wasit mengizinkan pemain berbuka puasa di tengah pertandingan.
Saat itu, kedua klub sepakat dengan wasit Graham Schott agar memberikan jeda berbuka puasa bagi Wesley Fofana dan Cheikhou Kouyate.
Vicente Guiata menunda tendangan gawangnya ketika menit bermain memasuki jam berbuka puasa. Fofana dan Kouyate pun berbuka puasa dengan minum air dan suplemenn.
Fofana pun berterima kasih pada Guiata, wasit, Crystal Palace dan Liga Premier yang telah mengizinkannya berbuka puasa.
"Itulah yang membuat sepak bola indah," kata Fofana saat itu.
(hfp)