- AP News
Manajer Everton Sean Dyche Sebut Tren Baru dalam Liga Premier, Pemain Pura-Pura Cedera Parah dalam Pertandingan
tvOnenews.com - Manajer Everton, Sean Dyche tentu tidak puas atas hasil tim melawan Tottenham Hotspur. Skor akhir 1-1 memaksa Everton berbagi poin di Stadion Goodison Park, Liverpool, pada Selasa (4/4/2023) lalu.
Dalam laga itu, Dyche menganggap kapten Tottenham Hotspur, Harry Kane yang merasa sangat kesakitan sebagai permainan yang sedang tren dalam sepak bola Inggris. Dia lebih memilih kata itu dibandingkan kata curang yang terkesan kotor.
Harry Kane terjatuh setelah Abdoulaye Doucoure menyentuh wajahnya di kotak penalti yang membuat Doucoure dikeluarkan dari lapangan karena wasit memberikan kartu merah. Dyche mengeluhkan sikap pemain dalam lapangan yang telah dilihatnya dalam beberapa waktu terakhir.
"Hal yang aneh tentang sepak bola adalah pada satu laga, anda memeiliki pemain yang secara teori dekat dengan cedera patah tulang dan tidak ada tindakan, namun lainnya mendapatkan patah pada bulu mata dan seperti dunia akan berakhir," kata Sean Dyche dilansir dari laman Planet Sport.
"Tapi itulah masyarakat dan bagaimana banyak hal telah berubah. Insiden itu (Harry Kane terjatuh) tidak ada apa-apanya kecuali sepak bola telah berubah," kata Dyche.
Dyche mengaku telah muak dengan aturan yang disalahgunakan ketika pemain terjatuh di lapangan. Menurutnya, diving yang dilakukan pemain bisa mencederai masa depan sepak bola.
"Saya telah membahasnya selama bertahun-tahun. Jutaan anak melihat para pemain curang setiap pekannya, diving dimana-mana dan tidak ada yang mengatakan satu patah kata pun," kata Sean Dyche.
Sean Dyche menolak jika menyebut apa yang dilakukan Harry Kane malam itu sebagai curang. Menurutnya, hal itu hanya sebuah permainan atau drama yang terjadi di sepak bola.
"Harry Kane adalah pemain profesional yang hebat, tetapi beberapa di antaranya membuat anda geleng-geleng kepala, saya tidak menganggapnya curang, ini permainan," kata Sean Dyche.
Sean Dyche menyebut ada perbedaan dengan apa yang dilakukan Kane dengan 'berpura-pura' cedera dan sengaja melakukan diving. Hal yang sama pun terjadi saat Lucas Moura diusir oleh wasit karena melakukan tekel keras pada pemainnya, Michael Keane.
Saat itu, Sean Dyche sadar bahwa tekel itu bisa saja berakhir dengan cedera parah pada Keane. Namun alih-alih merasa kesakitan seakan cedera parah, Keane bisa langsung bangkit dan melanjutkan pertandingan.
"Saya tidak berpikir sedikit pun bahwa Moura sungguh-sungguh, namun dia bisa saja menyakiti Keane. Sama halnya dengan Harry Kane, jika seseorang menyentuh wajahmu, kamu akan jatuh," kata Dyche.
Sean Dyche pun mengingatkan manajer sepak bola untuk menerapkan sikap agar pura-pura cedera tidak dilakukan oleh pemain.
"Jika para pemain jatuh dalam latihan, saya memberitahu mereka untuk bangkit, saya memiliki standar saya sendiri," kata Dyche.
(hfp)