- AP Photo/Dave Thompson
Ruang Ganti MU Dilaporkan Chaos, Beberapa Pemain Senior Pertanyakan Kebijakan Transfer Erik ten Hag
tvOnenews.com - Ruang ganti Manchester United semakin kacau usai beberapa pemain mempertanyakan empat rekrutan Erik ten Hag semenjak menjabat sebagai pelatih Setan Merah.
Ten Hag dilaporkan sudah kehilangan kendali ruang ganti usai Manchester United dikalahkan Newcastle United pada pertandingan lanjutan Liga Inggris.
Melansir laman Manchester Evening News, beberapa pemain senior bingung dengan perekrutan empat pemain yang dilakukan Ten Hag.
Seorang pemain disebut-sebut bingung dengan perekrutan Rasmus Hojlund yang menghabiskan uang sebesar 72 juta poundsterling atau sekitar Rp1,4 triliun.
Pemain tersebut bingung lantaran Hojlund yang datang dari Atalanta belum pernah mencetak gol di Liga Inggris.
Selain itu, nama Mason Mount diduga termasuk di antara rekrutan Ten Hag yang dipertanyakan oleh para pemain senior United.
Sehari sebelumnya, Sky Sports menduga bahwa para pemain mulai mempertanyakan gaya bermain Ten Hag serta perlakuan kepada Jadon Sancho.
"Informasi saya adalah beberapa pemain bingung dengan apa yang terjadi. Dia telah kehilangan elemen di ruang ganti. Salah satu sumber memberi tahu saya bahwa dia kehilangan sekitar 50 persen ruang ganti," kata Kepala reporter media tersebut Kaveh Solhekol.
“Cukup banyak pemain yang tidak puas dengan gaya permainannya, mereka juga merasa berlatih terlalu keras dan terlalu banyak berlari saat latihan. Saya diberitahu bahwa para pemain tidak tahu untuk apa mereka berlari," katanya.
“Juga, beberapa pemain senior telah berbicara dengan Erik ten Hag tentang apa yang mereka rasakan salah dalam klub. Mereka telah berbicara dengannya tentang pengalaman mereka yang lain bermain untuk klub-klub besar, dan mereka merasa bahwa manajer seharusnya lebih berhati-hati," tambahnya.
"Mereka merasa manajemen pemainnya bisa sedikit lebih baik, tapi Erik ten Hag adalah bosnya dan dialah yang mengambil keputusan. Dia tidak suka berubah. Dia akan melakukan segala sesuatunya sesuai keinginannya. Saya juga pernah melakukannya. Diberitahu bahwa beberapa pemain percaya bahwa dia terlalu kaku dan dia terlalu robot," ucapnya. (fan)