- antara
Klub-klub di Liga Inggris Menghabiskan Dana Besar Sepanjang Januari
Jakarta - Klub-klub Liga Premier belanja besar-besar dengan menghabiskan dana sebesar 295 juta pound (Rp5,6 triliun), selama jendela transfer Januari yang terbesar sejak 2018. Porsi terbanyak dikeluarkan oleh lima tim terbawah yang menyumbangkan lebih dari 50 persen total pengeluaran klub-klub Liga Premier pada jendela transfer ini.
Menurut Deloitte dalam sebuah laporan yang diterbitkan Selasa waktu setempat, pengeluaran kotor liga utama Inggris itu lebih dari empat kali lipat dibandingkan selama Januari 2021, di mana hanya 70 juta pound (Rp1,3 triliun) yang dihabiskan oleh tim-tim liga ini.
Dengan demikian sepanjang jendela transfer Januari tahun ini uang yang dihabiskan klub-klub Inggris adalah yang paling banyak kedua sejak 2003. Gelandang Donny van de Beek dan Dele Alli diberi peluang membangun lagi karirnya dengan bergabung bersama tim peringkat ke-16 Everton pada hari terakhir jendela transfer Senin.
Newcastle United yang terancam degradasi juga aktif dalam jendela transfer ini setelah diakuisisi Dana Investasi Publik Arab Saudi, antara lain dengan membeli pemain Brazil Bruno Guimaraes dari Olympique Lyonnais seharga 40 juta euro (Rp644 miliar). Sports Business Group Deloitte, menambahkan bahwa Liga Premier menyumbangkan pengeluaran hampir 50 persen dari total belanja kotor lima liga besar Eropa.
"Jendela transfer ini menunjukkan tekanan keuangan Covid terhadap klub-klub Liga Premier sudah berkurang," kata Dan Jones, kepala Sports Business Group Deloitte seperti dikutip Reuters.
"Liga Premier terus memimpin secara global dengan mempertahankan statusnya sebagai liga sepak bola domestik terbesar di dunia dalam hal keuangan yang sekali lagi didukung oleh stadion penuh dan karena telah mengamankan kesepakatan siaran luar negeri yang kuat."
"Liga-liga besar Eropa lainnya juga berangsur kembali berbelanja besar, tetapi klub-klub Liga Premier yang telah mencatatkan total belanja terbesar pada jendela transfer ini, menghabiskan hampir 150 juta pound lebih banyak ketimbang klub-klub Serie A."(chm/ant)