- ANTARA/AFP/PETER POWEL
Liga Inggris: Erik ten Hag Naik Pitam Gara-gara Matthijs de Ligt Tak Diizinkan Masuk ke Lapangan sehingga MU Kebobolan oleh Brentford
Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag mengakui bahwa dirinya sempat marah gara-gara Matthijs de Ligt tak diizinkan masuk ke lapangan sehingga MU kebobolan oleh Brentford.
Setan Merah -julukan Manchester United- meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Brentford dalam lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Old Trafford, Sabtu (19/10/2024) malam WIB.
MU sempat tertinggal dari Brentford gara-gara gol kontroversial yang dicetak tim tamu di pengujung babak pertama sehingga harus berjuang keras untuk membalikkan keadaan.
Pada akhirnya MU berhasil comeback melalui gol Alejandro Garnacho dan Rasmus Hojlund di babak kedua sekaligus mengakhiri periode enam laga tanpa kemenangan di semua kompetisi.
- Manchester United
Selepas pertandingan, Erik ten Hag membahas soal situasi saat MU tertinggal 0-1 di babak pertama akibat gol Ethan Pinnock dari situasi sepak pojok.
Insiden itu terjadi ketika Matthijs de Ligt harus keluar lapangan untuk menjalani perawatan kepalanya yang berdarah.
"Ini ketiga kalinya De Ligt dipaksa keluar lapangan karena mengalami pendarahan. Itu adalah momen yang sangat menentukan karena Brentford sangat berbahaya dalam situasi bola mati, sementara kami kehilangan salah satu pemain terbaik dalam duel udara," ujar Ten Hag seperti dikutip ESPN via ANTARA.
Saat itu, De Ligt yang telah menjalani perawatan cedera, diperintahkan kembali keluar lapangan meskipun darah pada lukanya sudah mengering.
Padahal peran sang pemain sangat vital di lini pertahanan MU dalam duel udara sehingga memicu protes keras dari Setan Merah.
Sang asisten pelatih Ruud van Nistelrooy pun mendapatkan kartu kuning atas perdebatan dengan ofisial keempat, Gavin Ward, hingga ke ruang ganti saat jeda.
Erik Ten Hag mengungkapkan bahwa perasaan ketidakadilan atas gol Brentford membuatnya sangat marah meski jadi pelecut semangat para pemainnya untuk tampil lebih agresif di babak kedua.
“Kami benar-benar marah saat turun minum," kata Ten Hag.
"Namun, kalian bisa lihat kekompakan tim, semangat juang, dan tambahan determinasi untuk mencetak gol. Statistik menunjukkan kami bermain bagus musim ini, hanya saja kurang produktif, tetapi hari ini kami mencetak dua gol yang luar biasa," imbuhnya.
Kemenangan ini membuat bagi Ten Hag bisa bernapas lebih lega jelang laga berikutnya melawan tim asuhan Jose Mourinho, Fenerbahce, di kompetisi Liga Eropa.
MU yang sempat terpuruk di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris saat jeda internasional, kini naik ke papan tengah dan hanya terpaut tiga poin dari enam besar.
"Tekanan selalu ada," jelas Ten Hag.
"Kami harus menang di setiap pertandingan. Ketika tertinggal 1-0, melihat bagaimana kami membalikkan keadaan, kami merasa ada ketidakadilan dan memanfaatkannya sebagai motivasi. Saya sangat menikmati performa tim hari ini," tandasnya.
(ant/yus)