Man City bisa lolos hukuman meski langgar regulasi FFP, pernah terjadi di 2020..
Sumber :
  • Manchester City

Man City Bisa Selamat dari Hukuman Berat Meski Langgar Regulasi FFP, Pernah Terjadi di 2020

Selasa, 7 Februari 2023 - 17:18 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Manchester City terancam banyak hukuman andai terbukti melanggar FFP di Liga Inggris. Dakwaan untuk Man City pun dikemukakan pihak Premier League selaku penyelenggara kompetisi.

Pada Senin (6/2/2023), Premier League mengumumkan bahwa Man City banyak melakukan pelanggaran dalam aturan FFP. Bahkan, The Citizens diduga kerap mendobrak regulasi dengan tempo yang lama. 

Sejak diambil alih pengusaha Timur Tengah, Sheikh Mansour, Manchester City disulap menjadi klub kompetitif. Manajemen Man City pun banyak memboyong banyak pemain dengan harga selangit, demi mengerek tim ke jalur juara. 

Sayangnya, langkah manajemen Manchester City menuai polemik. Mereka diduga sudah melanggar aturan FFP sejak musim 2009-2010 hingga saat ini. 

Manchester City pun terancam turun kasta dari Liga Inggris. The Citizens juga bisa kehilangan berbagai trofi bergengsi andai terbukti bersalah melanggar FFP. 

Situasi demikian pun seperti bencana bagi para penggemar Man City. Klub kesayangan bisa terseok-seok bersaing meraih gelar juara karena hantaman sanksi. 

Andai divonis bersalah oleh Komisi Independen Premier League soal FFP, Man City sejatinya masih bisa lolos dari berbagai hukuman. Bagaimana caranya? Simak penjelasan di bawah ini. 

Man City Sudah Lama Kena Kasus FFP

Polemik FFP bukan hanya kali ini menimpa Man City. Pada 2018, klub Manchester Biru sudah ramai dengan isu pelanggaran tersebut. 

Awalnya UEFA memperoleh data terbaru soal klub-klub yang berpotensi melanggar aturan finansial. Salah satunya yang paling disorot adalah Man City. 

UEFA menyoroti langkah Man City yang melanggar FFP, berupa penyuntikkan dana ke klub. Uang yang masuk asalnya dari sponsor milik The Citizens, yang bernilai ratusan juta dolar Amerika Serikat.


Ilustrasi (dok. Manchester City).

Setahun berselang atau tepat pada awal 2019, UEFA aktif menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan Manchester City. Kasus pun berlarut hingga akhirnya mencapai puncak pada 2020. 

Tepatnya pada Februari 2020, UEFA akhirnya memvonis Man City yang bersalah melanggar FFP. Induk Sepak Bola Eropa itu menjatuhkan hukuman larangan tampil bagi Man City di Liga Champions selama dua musim. 

Man City juga diwajibkan membayar denda 30 juta euro. Vonis dan hukuman yang diberikan UEFA itu membuat Manchester City berang. 

Manajemen klub resmi melakukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Pihak Manchester City menegaskan tidak bersalah atas berbagai tuduhan. 

Hasil Banding Man City

Seusai melakukan banding ke CAS, Man City lolos dari segala tuntutan. CAS mengabulkan permintaan banding yang dilakukan The Citizens pada Juli 2020. 

CAS menyatakan bahwa Manchester City tidak bersalah atas segala tuntutan. Alhasil hukuman yang diberikan UEFA menjadi tidak berlaku. 

Larangan main di Liga Champions juga dicabut oleh CAS. Man City pun hanya diwajibkan membayar 10 juta euro sebagai bentuk kompensasi atas kasus yang menerpa. 


Manajer Pep Guardiola (dok. Man City).

Menilik fenomena di atas, Man City bisa selamat dari hukuman meski divonis bersalah oleh pihak Premier League. Namun, semuanya bergantung pada pembuktian saat mengajukan banding ke CAS. 

Akan tetapi, ada dua hukuman yang paling memungkinkan segara menimpa Man City jika menilik regulasi. Pertama adalah pengurangan poin di klasemen, dan denda sejumlah uang. 

Menarik dinanti perkembangan kasus Man City yang tengah diselidiki Komite Independen. Apakah Man City bersalah, atau justru sebaliknya karena kembali lolos dari hukuman pada 2020. 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral