- PSSI
Ini Alasan Argentina dan Peru Muncul Sebagai Alternatif untuk Gantikan Indonesia jadi Tuan Rumah di Piala Dunia U-20
tvOnenews.com - Status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 terancam dicabut imbas penolakan salah satu peserta, Israel U-20 di Indonesia.
FIFA telah lebih dahulu membatalkan drawing Piala Dunia yang sedianya digelar di Bali pada Jumat (31/3/2023) mendatang.
Bak hyena, beberapa negara pun menunjukkan kesiapan mereka menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah. Sebut saja Argentina yang terang-terangan siap menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dilansir dari laman Tyc Sports, Federasi Sepak Bola Argentina mengklaim bisa menjadi solusi untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 seandainya FIFA mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah.
"Jelas dua poin utama yang menarik bagi Piala Dunia U-20 untuk datang ke Argentina, pertama ini akan memberikan Timnas U-20 kesempatan berpartisipasi dalam turnamen Piala Dunia U-20, kedua menjadi ujian yang bagus bagi pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2030," tulis media Argentina tersebut.
Argentina sendiri gagal lolos ke Piala Dunia U-20 setelah gugur di babak grup Piala Amerika Selatan U-20. Empat perwakilan dari CONMEBOL atau Asosiasi Sepak Bola Amerika Selatan adalah Brasil, Uruguay, Kolombia dan Ekuador.
Sementara itu, Argentina turut meramaikan perebutan tuan rumah Piala Dunia 2030 mendatang. Argentina bersaing dengan Uruguay, Maroko, Spanyol, Portugal, hingga Ukraina.
Peru Muncul Sebagai Alternatif Karena Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17
Peru pun digadang-gadang bisa menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Hal ini karena di tahun yang sama, Peru akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Piala Dunia U-17 sendiri akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang. Pengumuman Peru menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pun bersamaan dengan diumumkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019 lalu.
Menariknya, hak Peru sebagai tuan rumah sempat hampir dicabut karena infrastruktur yang dianggap tidak layak oleh FIFA.
Hingga akhirnya pandemi Covid-19 memaksa Piala Dunia U-20 dan Piala Dunia U-17 yang seharusnya digelar pada 2021 diundur menjadi 2023.
Selama penjadawalan ulang tersebut, Federasi Sepak Bola Peru melakukan pembenahan pada kekurangan menjadi tuan rumah.
Sayangnya, gempa bumi yang terjadi di Peru bagian utara membuat Peru melakukan perubahan rencana dalam menggelar Piala Dunia U-17.
Dalam laman resmi Peru, Presiden Federasi Sepak Bola Peru, Agustin Lozano Saavedra menyebut akan melakukan pemusatan gelaran Piala Dunia U-17 di dua kota yakni Lima dan Callao.
"Peru tidak menyerah, apalagi Federasi, kami bekerja keras sebagai komitmen Peru dan pemerintah. Kami telah menyiapkan alternatif yang akan dievaluasi oleh FIFA," kata Lozano.
(hfp)