- Instagram - Al Hilal
Alasan di Balik Kalidou Koulibaly Terima Tawaran Arab Saudi, Ingin Membantu Orang Tua dan Membangun Rumah Sakit
tvOnenews.com - Kalidou Koulibaly menceritakan soal keputusannya untuk pindah dari Chelsea ke klub Arab Saudi, Al Hilal pada akhir pekan lalu.
Dikutip dari Sports Bible, Koulibaly akan mendapat gaji di Al Hilal sebesar 300 ribu poundsterling atau setara Rp5 miliar per pekan.
Terkait kepindahannya, pemain asal Senegal itu mengungkapkan Arab Saudi merupakan negara dengan penduduk mayoritas Islam.
Maka dari itu, kondisi tersebut akan memudahkannya dalam beradaptasi, baik secara permainan maupun kebudayaan dan kehidupan sehari-hari.
"Saya senang karena saya seorang Muslim dan saya tiba di negara yang tepat," katanya kepada Italia Corriere dello Sport.
"Dan saya senang menjadi salah satu yang pertama mendarat di liga yang berkembang. Saya berharap dapat membantu Arab Saudi dan Al-Hilal menulis sejarah olahraga baru. Dan kemudian ada kontrak yang sangat penting ini."
Pemain berusia 32 tahun ini juga mengungkapkan alasan mengambil tawaran Al Hilal dengan gaji yang sangat tinggi.
Koulibaly mengungkapkan, dengan uang sebanyak itu membuatnya bisa membantu lebih banyak orang.
Kalidou Koulibaly. Foto: Al Hilal.
"Saya akan dapat membantu seluruh keluarga saya untuk hidup dengan baik, dari orang tua saya hingga sepupu saya, dan yang terpenting mendukung kegiatan sosial asosiasi Capitaine du Coeur saya di Senegal," tambahnya.
“Kami mulai dengan pembangunan klinik anak di desa Ngano, tempat orang tua saya lahir dan menikah.
Selain itu, dia juga punya mimpi bersama saudaranya dalam membangun sebuah rumah sakit di negaranya.
"Saya dan saudara laki-laki saya mewujudkan mimpi. Minggu lalu kami pergi ke Dakar dan kami telah meletakkan batu fondasinya. Itu akan membantu setidaknya lima belas desa, banyak orang yang saat ini harus menempuh 50 menit perjalanan darat jika mereka membutuhkan rumah sakit.
“Sekarang negara harus mendukung kami dengan dokter, tapi saya punya banyak ide lain. Kami akan banyak berinvestasi untuk Senegal dan kemudian untuk Afrika Barat.
"Kami akan membantu kaum muda. Mereka adalah masa depan negara dan dunia."
Koulibaly kemudian menjelaskan bahwa kurangnya menit bermain di tim utama Chelsea musim lalu berperan dalam kepergiannya.
"Saya tidak punya jaminan untuk mendapatkan waktu bermain reguler [di Chelsea]. Saya selalu profesional tetapi saya tidak suka duduk di bangku cadangan tanpa melakukan apa-apa," katanya.
"Saya lebih suka tempat di mana saya diinginkan dan menjadi pusat proyek dan bisa menjadi contoh bagi para pemain muda. Liga Premier itu fantastis dan ada banyak pemain hebat." (fan)