- Twitter/Cristiano Ronaldo
Bukan Lionel Messi, Pemain Ini Satu-satunya yang Diakui Kehebatannya oleh Cristiano Ronaldo, tetapi Nasibnya Kini...
Jakarta, tvOnenews.com - Cristiano Ronaldo merupakan salah satu pemain terhebat di dunia saat ini. Dia pun jarang memberikan apresiasi terhadap pemain lain, meski ke pemain sekaliber Lionel Messi.
Rentetan gelar bergengsi baik di level klub maupun timnas, menjadi alasan Ronaldo kerap mendeklarasikan diri sebagai yang terbaik di dunia.
Ronaldo tercatat sudah mendulang puluhan trofi bersama Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, dan Juventus.
Sebut saja, misalnya lima gelar Liga Champions, empat Piala Dunia Antarklub, tiga Premier League, hingga dua trofi Scudetto.
Ronaldo juga mencatatkan prestasi di level Timnas Portugal. Dia mengantarkan Selecao das Quinas menjuarai Piala Eropa pada 2016.
Rentetan trofi bergengsi tak ayal membuat Ronaldo meraih banyak gelar individu, antara lain lima Ballon d'Or, tiga Pemain Terbaik FIFA, hingga empat Pemain Terbaik UEFA.
Di balik prestasi mengilapnya, Ronaldo ternyata menyimpan kekaguman terhadap satu sosok ini. Pemain yang dimaksud adalah mantan rekan setimnya ketika bermain di Sporting Lisbon, yakni Fabio Paim.
"Jika Anda berpikir saya adalah pemain hebat, tunggu sampai Anda melihat Fabio Paim," kata Ronaldo, ketika masih berkarier di Manchester United.
Kiprah Fabio Paim hingga Dipuji Cristiano Ronaldo
Fabio Paim, diklaim lebih hebat dari Cristiano Ronaldo (dok. FPF).
Ronaldo mengenal Paim ketika masih bersama di akademi Sporting Lisbon. Namun, usia Ronaldo lebih tua tiga tahun dari Paim.
Kualitas Paim pun sudah dicium tim-tim besar Eropa. Barcelona, Manchester United, dan Real Madrid, sudah saling sikut untuk berburu Paim yang kala itu masih berusia 14 tahun.
Bahkan, talenta Paim mendapat perhatian khusus dari Federasi Sepak Bola Prancis (FFF). FFF melamar Paim dengan gelontoran uang agar bersedia pindah membela Les Bleus.
"FFF pernah menawari keluarga saya pindah ke Prancis. Tujuannya supaya saya membela Timnas Prancis pada masa mendatang," kata Paim.
Beda Nasib Fabio Paim dengan Cristiano Ronaldo
Dok. Twitter
Sama-sama memiliki bakat mumpuni, Paim memiliki nasib yang berbeda dengan Ronaldo. CR7 sukses menjadi pemain kelas dunia, di sisi lain karier Paim justru hancur lebur.
Kesombongan dan gaya hidup yang tidak disiplin menjadi sebab Paim gagal sebagai pesepak bola. Hidup mewah di usia remaja membuat Paim terlena, sehingga lupa untuk terus berlatih mengasah kemampuan sepak bolanya.
Paim menceritakan kariernya merosot ketika berusia 16 tahun. Kala itu dia mendapat gaji 20.000 euro per bulan dari Sporting Lisbon.
Itu jumlah paling besar yang dibayarkan Sporting Lisbon, bahkan jika dibandingkan beberapa pemain senior lain.
"Sporting Lisbon takut tidak bisa menjual saya dengan harga yang tinggi. Mereka lantas memberikan gaji besar untuk saya," kata Paim.
Paim mengaku kaget dengan gelimang harta yang tiba-tiba dimilikinya. Awalnya dia menghabiskan uang untuk membeli kendaraan roda empat.
"Saya punya Ferrari, Lamborghini, Porsche, bahkan Maserati juga saya beli," ujar Paim.
Paim juga sempat dipinjamkan ke Chelsea. Namun, kehidupan malam Kota London membuat sang pemain terlena.
"Saya pindah Chelsea, tetapi tidak memperbaiki keadaan. Mulai saat itu saya berhenti berlatih. Kehidupan malam di London lebih menarik bagi saya," kata Paim.
Puncak kehancuran karier Paim yang kehebatannya diakui Cristiano Ronaldo terjadi pada 2019. Dikutip dari Correio da Manha, dia ditangkap polisi karena kedapatan memiliki barang bukti narkoba berjenis kokain, seberat 12 gram.
Paim pun akhirnya ditahan dan kariernya semakin merosot, hingga puncaknya memutuskan pensiun dari sepak bola pada 1 Januari 2021 di usia 32 tahun.
"Saya berpikir dengan bakat sudah cukup, tetapi ternyata tidak," ujar Paim.
Demikian kisah singkat Fabio Paim yang mendapat pujian dari Cristiano Ronaldo, tetapi memiliki garis nasib yang jauh berbeda. (mir)
Sumber: Berbagai sumber