- Tvonenews/Julio
Media Australia dan AS Sorot Tajam Lobi Erick Thohir untuk Piala Dunia 2034, sampai Singgung Muslim Indonesia
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan Indonesia punya ambisi menggelar Piala Dunia 2034, sehingga berencana melakukan bidding alias penawaran menjadi tuan rumah.
Indonesia pun melihat kemungkinan kolaborasi dengan negara lain. Salah satunya dengan Australia.
Australia diketahui juga ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, menyusul kesuksesan mereka menggelar Piala Dunia Wanita 2023.
Dikabarkan media-media internasional, Australia mengajak beberapa negara lain seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia untuk bersama menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
Akan tetapi, salah satu media Australia, The Sydney Morning Herald, memberitakan FFA (Federasi Sepakbola Australia) mempertimbangkan ulang mengajak Indonesia menjadi tuan rumah bersama.
Media Australia itu menyebut Indonesia tidak bisa jadi tuan rumah Piala Dunia, sebab mengacu tragedi Kanjuruhan dan polemik Israel di Piala Dunia U-20 2023.
Kabar yang beredar kemudian membuat Erick Thohir buka suara. Melalui konferensi pers di Jakarta, Ketua Umum PSSI itu menegaskan lobi dengan Australia untuk Piala Dunia masih berlanjut.
"Sejak 2017 sudah ada diskusi dengan Australia. Beberapa waktu lalu, saat Kongres FIFA di Rwanda, saya juga sempat diskusi dengan FFA terkait itu," kata Erick.
"Bukan tidak diajak. Indonesia masih diajak Australia untuk bahas soal kolaborasi menjadi tuan rumah bersama," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir pun menjelaskan ada beberapa opsi yang diajukan Australia kepada FIFA untuk Piala Dunia 2034.
"Indonesia, Australia dengan tambahan Selandia Baru, atau opsi lain, bersama Australia, Indonesia, Malaysia, dan Singapura," tutur Erick.
Lobi Erick Thohir untuk Piala Dunia 2034 Disorot
Pernyataan Erick Thohir mengenai lobinya untuk Piala Dunia 2034 disorot banyak media ternama. Pertama datang dari media Australia, Canberra Times.
Dalam artikel yang berjudul "Indonesia Berdiskusi dengan Australia untuk Piala Dunia 2023", Canberra Times menyorot komentar Erick Thohir yang menunggu keseriusan pemerintah Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia.
Kemudian Canberra Times juga menyorot langkah Arab Saudi yang ikut mengajukan bidding untuk Piala Dunia 2034. Namun, media Australia itu menyimpulkan bahwa peluang Arab Saudi menjadi tak pasti setelah merujuk komentar Erick Thohir.
"Arab Saudi mungkin menjadi favorit untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Namun, komentar dari Ketua Persatuan Sepak Bola Indonesia menunjukkan Arab Saudi mungkin tidak memiliki peluang yang jelas (menjadi tuan rumah," demikian pernyataan Canberra Times.
Singgung Muslim Indonesia
Media asal Ameriika Serikat, Associated Press (AP), juga menyorot langkah Indonesia yang ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
AP pun merilis sebuah artikel yang berjudul, "Australia sedang melakukan pembicaraan dengan Indonesia tentang kemungkinan bersaing dengan Arab Saudi di Piala Dunia 2034."
Media AS itu juga mengabarkan sederet pernyataan Erick Thohir terkait lobinya dengan FAA untuk Piala Dunia 2034.
Akan tetapi, sorotan terbesar AP adalah kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena faktor konflik kepentingan Muslim Indonesia dengan Israel.
"Piala Dunia U-20 putra dibatalkan oleh FIFA tahun ini, di tengah kekacauan politik karena negara mayoritas Muslim tersebut tidak ingin mengadakan pertandingan yang melibatkan Israel," demikian isi pemberitaan AP.
Sejauh ini ada beberapa negara dari kawasan Asia yang ikut bidding tuan rumah Piala Dunia 2034, antara lain Arab Saudi, Indonesia, Singapura, Malaysia, dan China.
Kemudian dari kawasan Oseania ada Selandia Baru dan Australia. (mir)