- FA Malaysia
Saat Pelatih Tajikistan Roasting Malaysia Usai Raih Gelar Juara Merdeka Tournament
tvOnenews.com - Untuk pertama kalinya setelah 10 tahun, Malaysia gagal meraih trofi Merdeka Tournament 2023 usai kalah dari Tajikistan.
Turnamen ini merupakan turnamen tahunan yang digelar oleh Federasi Malaysia. Setiap tahunnya, Malaysia mengundang negara lain untuk bermain di ajang ini.
Pada awalnya, turnamen ini akan diramaikan oleh lima negara yakni Lebanon, Palestina, India, Tajikistan dan Malaysia sebagai tuan rumah. Sampai akhirnya Lebanon dan Palestina mengundurkan diri dari turnamen.
Malaysia dengan mulus melangkah ke final usai menaklukan India dengan skor 4-2. Pada laga final, Tajikistan sudah menunggu karena menang walk out atas Palestina.
Tajikistan pun akhirnya menang 2-0 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Selasa (18/10/2023). Usai pertandingan, pelatih Tajikistan Petar Segrt menyebut laga ini sebagai latihan bagi timnya.
"Terima kasih Malaysia untuk tepuk tangan ini. Kami akan membawa tepuk tangan ini ke Tajikistan karena kami juara Merdeka Tournament," kata Petar Segrt.
"Pada saat konferensi pers, jangan banyak bicara," kata mantan pelatih PSM ini.
Sebelum babak final, pelatih Malaysia Kim Pan-gon sempat 'mengejek' Petar Segrt yang bersedih karena tak bisa membawa 15 pemain utamanya.
Petar Segrt mengeluhkan hal tersebut di konferensi pers jelang laga yang kemudian menjadi cercaan bagi Kim Pan Gon.
Alih-alih membawa tim inti, Petar Segrt menyiapkan tim yang didominasi oleh pemain muda berusia 21 tahun.
Namun bukannya mengalahkan Tajikistan, Malaysia pun akhirnya gagal mendapatkan trofi yang mereka buat sendiri.
"Siapapun tidak menyangka kami akan menang dan kami berhak menang di pertandingan," kata Petar Segrt dilansir dari laman Astro Awani.
Meski membawa pemain muda, Petar Segrt menyebut pemainnya mampu bermain sebagai tim. Sehingga bisa menaklukan Malaysia yang berisi banyak pemain berpengalaman.
"Kami bermain secara tersusun dan disiplin di sepanjang pertandingan. Ini kemenangan tim dan bukan hasil satu orang saja," kata Peter Segrt. (hfp)